Urab Mendoan: Inovasi Kemenag Purbalingga untuk Sejahterakan Ustadz dan Guru Ngaji

Ketua Tim Urab Mendoan Khamimah diacara Pelepasan Purna Tugas Drs. H. Nurdin Setiyadi dan Pindah Tugas Alfiat, S.Sy oleh PD IPARI dan PC APRI Kankemenag Kabupaten Purbalingga di PM Colaboration Purbalingga, Rabu (14/5/2025). (Foto: Khikam Aziz)

Purbalingga- Ketua Tim Urab Mendoan Khamimah menyampaikan informasi tentang Program Urab Mendoan (Ustad Rajin Bertani Mendukung Kehidupan) yang menjadi inovasi Kantor Kemenag Purbalingga.

Informasi tersebut disampaikan diacara Pelepasan Purna Tugas Drs. H. Nurdin Setiyadi dan Pindah Tugas Alfiat, S.Sy oleh Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) dan Pengurus Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (PC APRI) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Purbalingga di PM Colaboration Purbalingga, Rabu (14/5/2025).

Dalam penjelasanya “Urab Mendoan” yang diluncurkan pada 22 Oktober 2023 dan terus berjalan hingga saat ini, memiliki tujuan untuk mengangkat perekonomian para Ustadz, TPQ, Madin ataupun Guru yang belum bersertifikasi agar lebih sejahtera. 

Suasana acara Pelepasan Purna Tugas Drs. H. Nurdin Setiyadi dan Pindah Tugas Alfiat, S.Sy oleh PD IPARI dan PC APRI Kankemenag Kabupaten Purbalingga di PM Colaboration Purbalingga, Rabu (14/5/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/02/pai-kua-kemangkon-lakukan-pendampingan.html

Menurutnya, sejumlah langkah strategis dalam implementasinya yakni penguatan sinergi dan kolaborasi lintas sektoral dengan BAZNAS, UPZ Kemenag dan Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Purbalingga.

Bantuan kepada ustad dan guru ngaji tersebut diberikan berupa dana permodalan, bibit tanaman pertanian, benih ikan dan hewan ternak serta pelatihan dari Dinas Pertanian serta pendampingan dari Penyuluh Agama yang tergabung dalam Babinluhmas (Bantuan Bimbingan dan Penyuluhan pada Masyarakat).

“Urab Mendoan bertujuan meningkatkan kesejahteraan ustadz melalui pemanfaatan sektor pertanian, perikanan, dan peternakan secara optimal,” katanya.

Memperkuat ketahanan pangan bagi para ustadz, guru ngaji, dan pendidik di lembaga keagamaan. Mengintegrasikan nilai-nilai agama yang mendorong etos kerja, kedisiplinan, dan keberlanjutan.

Dengan adanya Urab Mendoan, Ia berharap berdampak efektif dan efisien pada kesejahteraan ekonomi ustadz dan pengajar agama (guru ngaji).

“Ketahanan pangan semakin kuat dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Kantor Kemenag semakin meningkat. Urab Mendoan bukan sekadar program, melainkan sebuah gerakan nyata yang membawa perubahan bagi para ustadz dan lingkungan sekitarnya,” tegasnya.(*)

Kontributor: Fitriana Pusporini
Editor: Imam Edi Siswanto