PAI KUA Kertanegara Gencarkan GKM: Keluarga Harmonis, Masyarakat Berkualitas

PAI Kertanegara Musalim Ridho (kanan) saat mengisi materi GKM di Majelis Taklim Khoiru Nisa Masjid Darul Falah, Dusun Kasih, Kertanegara. Selasa (6/5/2025). (Foto: Nia Melawati)

Purbalingga-Dalam upaya memperkuat pondasi keluarga yang harmonis dan berdaya guna, Penyuluh Agama Islam (PAI) KUA Kertanegara, Purbalingga menggelar Gerakan Keluarga Maslahah (GKM) putaran pertama di Majelis Taklim Khoiru Nisa Masjid Darul Falah, Dusun Kasih, Kertanegara. Selasa (6/5/2025).

Musalim Ridho sebagai pemateri utama mengangkat tema pentingnya membangun keluarga maslahah sejak awal pernikahan.

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/05/gerakan-keluarga-maslahat-menggema-di.html

Ia menekankan bahwa pernikahan harus dilakukan secara resmi, sah menurut agama dan negara, serta memiliki tujuan yang jelas dan terarah.

"Tujuan dalam perkawinan memiliki dua dimensi tujuan, yaitu dunia dan akhirat. Tujuan dunia tercapai dengan ketentraman hati, sedangkan tujuan akhirat adalah mengharap ridho Allah SWT" ungkapnya di hadapan jamaah.

Selain itu, Ia juga menyoroti fenomena maraknya curhatan atau kegalauan rumah tangga di media sosial yang justru bisa memicu keretakan hubungan.

Ia mengingatkan pentingnya menjaga privasi dan menyelesaikan persoalan rumah tangga secara bijak tanpa harus mengumbarnya ke publik. 

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/05/wujudkan-keluarga-maslahat-pai.html

Menurutnya, keluarga maslahah adalah keluarga yang berhasil mencapai kondisi sakinah, mawaddah wa rohmah, yakni ketenangan, cinta, dan kasih sayang. 

Gerakan Keluarga Maslahat di Majelis Taklim Khoiru Nisa Masjid Darul Falah, Dusun Kasih, Kertanegara. Selasa (6/5/2025). (Foto: Nia Melawati)

Lebih dari itu, keluarga yang maslahah mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi anggotanya, tetapi juga bagi lingkungan sekitar.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya membina rumah tangga yang sehat, harmonis, dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan yang kuat.(*)

Kontributor : Nia Melawati
Editor: Imam Edi Siswanto