![]() |
PAI KUA Karanganyar, Purbalingga, Sayono, saat Binwin kepada para Calon Pengantin di aula lantai 2 KUA Karanganyar, Selasa (10/6/2025).(Foto: Artanti Laili Zulaiha) |
Purbalingga- Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah Sayono, menekankan kepada para Calon Pengantin, bahwa mitsaqan ghalizha atau perjanjian yang kuat adalah pondasi penting yang harus dijaga dan dipelihara oleh pasangan suami istri.
“Janji ini bukan hanya sekadar perjanjian antara dua individu, tetapi juga perjanjian antara suami istri dengan Allah SWT,” ucapnya dalam acara Bimbingan Perkawinan (Binwin) pada Calon Pengantin (Catin) di aula lantai 2 KUA Karanganyar, Selasa (10/6/2025).
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search?q=karanganyar
Menurutnya, acara Binwin yang rutin dilaksanakan di KUA Karanganyar adalah upaya mewujudkan keluarga sakinah, sebagai bekal bagi para calon pengantin.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, mitsaqan ghalizha digunakan untuk menegaskan bahwa pernikahan merupakan ikatan yang sakral.
Oleh karena itu, suami dan istri perlu menghormati ikatan tersebut, serta berkomitmen untuk menjaga dan mempertahankannya dengan teguh.
“Pernikahan bukan hanya tentang menyatukan dua individu, melainkan merupakan titik awal dari sebuah perjalanan panjang yang menuntut komitmen, tanggung jawab dan kesabaran,” ungkapnya.
Keharmonisan dalam pernikahan, sambungnya, tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dirawat melalui saling pengertian, komunikasi yang sehat, dan niat yang tulus karena Allah.
“Tanpa adanya upaya bersama, cinta dapat memudar dan rumah tangga bisa mengalami keretakan, meskipun diawali dengan ikrar suci,” ucapnya.
Pernikahan bukan bertujuan untuk mengubah salah satu pihak agar menyerupai pasangannya, melainkan mengajarkan kedua belah pihak untuk saling memahami dan menerima perbedaan yang ada, sehingga dapat tercipta kebahagiaan dan ketenangan dalam hubungan suami istri.(*)
Kontributor: Artanti Laili Zulaiha/ KUA Karanganyar
Editor: Imam Edi Siswanto
Iya betul,keretakan rumah tangga kadang dari masing" pasangan mengedepankan egonya.
BalasHapus