Rabu, 16 April 2025

Kepala Kemenag Purbalingga Zahid Khasani: Haji Sekarang Harus Dipersepsikan Ringan, Mudah dan Dimudahkan

 

Kepala Kemenag Purbalingga H. Zahid Khasani saat menyampaikan materi BIMSIK Haji di ruang pertemuan MAN Purbalingga, Senin (14/4/2025) (FOTO: Imam Edi Siswanto)

Purbalingga – Haji sekarang harus dipersepsikan ringan, mudah dan dimudahkan. Salah satu indikasinya adalah jemaah ingin kembali menunaikan ibadah umroh ataupun haji.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga Zahid Khasani saat menyampaikan materi di acara Bimbingan Manasik (BIMSIK) Haji kepada 62 Calon Jemaah Haji (CJH) dari Kecamatan Kalimanah dan Bukateja, Senin (14/4/2025) di ruang pertemuan MAN Purbalingga.

“Haji itu mulai sekarang dibangun, dipersepsikan ringan, mudah dan diyakini bahwa haji itu ringan dan dimudahkan oleh Allah SWT, insyaallah pasti mudah,” ungkapnya.


Mengutip dari https://purbalingga.kemenag.go.id/, Ia sebelumnya menanyakan kepada sejumlah peserta Bimsik Haji, apakah berhaji itu mudah, ringan atau berat. Beberapa peserta pun menjawabnya beragam, ada yang mengatakan cukup berat dan berat dan sangat berat.

Dari hal itulah, Kepala Kankemenag Purbalingga memberikan motivasi kepada semua calon jemaah haji untuk mengubah persepsi atau cara pandangnya tentang haji, bahwa haji itu ringan mudah dan dimudahkan oleh Allah SWT.

 

Kepala Kemenag Purbalingga H. Zahid Khasani saat berdialog santai diacara BIMSIK Haji di ruang pertemuan MAN Purbalingga, Senin (14/4/2025) (FOTO: Imam Edi Siswanto)

Penyampaian materi di hari kelima yang dimoderatori oleh Rahyanto Dwi Nugroho PAI dari KUA Bukateja ini tampak komunikatifi, Kepala Kankemenag menyampaikan materi Hak dan Kewajiban Jemaah Haji dengan dialog yang cukup santai.

Selanjutnya di sesi ke 2 materi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit disampaikan oleh Devvy Herawati Silayuningsih dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dimoderatori oleh Imam Edi Siswanto PAI KUA Kalimanah.

“Yang perlu dipahami jemaah mampu melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit dan mengetahui faktor risiko kesehatan. Hal tersebut meliputi Edukasi penyakit menular, Pengelolaan stress, Dehidrasi dan resikonya serta Edukasi Kesehatan ramah lansia”, jelas Dewy.

Sebagai informasi, Bimsik Haji untuk Titik Lokasi (tilok) 5 MAN Purbalingga dilaksanakan selama 6 hari sejak 8 – 15 April 2025 dengan diikuti oleh 62 orang calon jemaah haji reguler.

Dengan perincian peserta 46 peserta dari KUA Kalimanah dan 16 dari KUA Bukateja. Untuk tanggal 8 April semua peserta mengikuti acara pembukaan di Wisma Catering dan di hari Selasa, 25 April 2025 semua peserta mengikuti praktik manasik haji dan umrah di Sanggaluri Park Purbalingga.(*)

Jurnalis : Imam Edi Siswanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Strategi Dakwah Efektif: Kakanwil Kemenag Jateng Ajak Penyuluh dan Dai Kelola Majelis Taklim untuk Literasi Zakat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab saat menyampaikan pengarahan pada acara  Literasi Zakat bagi Dai...