Kamis, 17 April 2025

Pesan Kepala Kemenag Purbalingga untuk Suksesnya GKM Kepada Penyuluh Agama Islam

 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Purbalingga H. Zahid Khasani
diacara Rakor GKM Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Purbalingga di RM Bumbu Desa Purbalingga, Kamis (17/4/2025). (Foto: Imam Edi SIswanto)

Purbalingga – Pada kesempatan Rapat Koordinasi Gerakan Keluarga Maslahat (GKM) Seksi Bimbingan Masyarakat Islam yang di ikuti oleh Penyuluh Agama Islam Kemenag Purbalingga di RM Bumbu Desa Purbalingga, Kamis (17/4/2025).

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Purbalingga H. Zahid Khasani mengatakan bahwa suksesnya GKM tidak lepas dari kerjasama tim, termasuk di dalamnya peran Penyuluh Agama Islam (PAI). 

"Penyuluh Agama itu setidaknya memiliki lima ciri kerja efektif," katanya.

Pertama, sambungnya, PAI kerjanya harus efektif, artinya bisa dirasakan keberadaannya oleh masyarakat. Dapat berkomunikasi dengan baik disemua elemen masyarakat termasuk dikalangan birokrat.

Ia mencontohkan dan mengajak agar Penyuluh Agama Islam untuk segera beraudiensi dengan Mas Bupati Purbalingga, agar pelaksanaan program kegiatan bisa berjalan lebih baik dan semakin dikenal oleh birokrasi dan masyarakat. 

BACA : https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/04/kepala-kemenag-purbalingga-zahid.html

Kedua, PAI memiliki jiwa kepemimpinan atau leadership yang baik, yaitu kemampuan memimpin dan memanajemen pelaksanaan kegiatan dimasyarakat.

Ketiga, PAI selalu fokus dengan tujuan dan hasil. Artinya Penyuluh Agama memiliki target dari kegiatan kepenyuluhan yang telah direncanakan.

Selanjutnya yang keempat, PAI memiliki kompetensi atau kemamampuan melahirkan suasana atau kondisi yang baik di masyarakat.

Dan yang kelima, PAI dapat bertindak secara kolaboratif atau PAI melakukan kegiatan dengan menjalin kolaborasi dari berbagai pihak. 

Kasi Bimas Islam Kemenag Purbalingga Nurdin Setiyadi diacara Rakor GKM Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Purbalingga di RM Bumbu Desa Purbalingga, Kamis (17/4/2025). (Foto: Imam Edi SIswanto)

Sementara itu, sebelumnya Kasi Bimas Islam Kemenag Purbalingga Nurdin Setiyadi saat melaporkan kegiatan Rakor mengatakan, Rakor Gerakan Keluarga Maslahat, sudah di laksanakan sejak tahun 2024.

"Di tahun 2024 ada 229 Desa bekerjasama dengan GKMNU Purbalingga. Sementar ditahun 2025 ditargetkan 43 Desa atau 43 kegiatan," katanya singkat.

Menurutnya, GKM memiliki misi mewujudkan kemaslahatan keluarga Indonesia yang bahagia dan sejahtera lahir dan bathin atau terwujudnya keluarga sakinah. Atau fokus pada pembinaan keluarga sakinah termasuk untuk upaya pencegahan perceraian. 

Plt Kasubag TU Kemenag Purbalingga Sudiono (kiri) diacaraRakor GKM Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Purbalingga di RM Bumbu Desa Purbalingga, Kamis (17/4/2025). (Foto: Imam Edi SIswanto)

Selanjutnya Plt Kasubag TU Sudiono, mengatakan Penyuluh Agama harus memiliki profesionalisme agar pelaksanaan kerja atau kegiatan tidak berjalan menurut kemauan sendiri.

"Inilah pentingnya Rakor, salah satunya memberi informasi dan motivasi agar Penyuluh Agama bergerak sesuai ketentuan," ucapnya.

Ia menekankan juga kepada semua Penyuluh Agama untuk mendukung penuh dan totalitas dalam mensukseskan Program Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).(*)

Pewarta: Imam Edi Siswanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Strategi Dakwah Efektif: Kakanwil Kemenag Jateng Ajak Penyuluh dan Dai Kelola Majelis Taklim untuk Literasi Zakat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab saat menyampaikan pengarahan pada acara  Literasi Zakat bagi Dai...