Purbalingga-Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kutasari Syukur Ariyadi mengatakan bahwa pendekar yang sakti adalah yang mampu menahan dan mengelola hawa nafsunya.
“Pendekar yang sakti atau yang kuat bukanlah orang yang mampu mengumbar kekuatannya atau mengalahkan musuhnya.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/03/memahami-hati-yang-sehat-mati-atau.html
Tetapi pendekar yang mampu menahan dan mengelola hawa nafsunya sehingga menjunjung tinggi nilai-nilai akhlaq yang mulia,” ucapnya di acara buka bersama dengan para pelatih, senior dan anggota PPS Betako (Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong) Merpati Putih Kolat Lembarang Cabang Purbalingga, Ahad (23/3/2025) kemarin.
Ia mengingatkan juga tentang pentingnya memahami motto Merpati Putih, yaitu "Sumbangsihku Tak Berharga, namun Keikhlasanku Nyata", dan janji anggota Merpati Putih yang disebut Tri Prasetya.
1. Taat dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengabdi dan berbakti kepada Nusa, Bangsa, dan Negara Republik Indonesia.
3. Setia dan taat pada perguruan.
Dengan buka bersama, Ia berharap para anggota perguruan pencak silat mempererat tali silaturahmi dan mengabdi kepada bangsa dan Negara.
Acara yang diikuti oleh 2 orang pelatih, beberapa orang senior ini diakhiri dengan shalat maghrib berjemaah.(*)
Pewarta/Editor: Imam Edi Siswanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar