Senin, 03 Maret 2025

Membangun Jiwa Pemimpin Sejak Dini Oleh Imam ES

EDISI 03 : RAMADHAN 1446 H

PAI KUA Kalimanah Imam Edi Siswanto saat berbincang santai denga para santri TPQ Nurul Iman Penaruban, Kaligondang, Purbalingga di Mushala Al Haq Penaruban, Rabu (26/2/2025) (FOTO: Dok TPQ Nurul Iman)

Rasulullah SAW banyak mengajarkan kepada kita, bagaimana mendidik anak-anak untuk mengetahui, memahami dan menyadari dalam melakukan sesuatu atas perintah Allah dan RasulNYA.

Karena ini, adalah tanggungjawab besar orang tua, maka diperlukan kesabaran dalam mengajarkanya kepada anak-anak.

Sebagaimana Rasulullah mengajarkan perintah-perintah Allah sejak dini dengan penuh perhatian, kasih sayang, lemah lembut dan sikap adil.

Alam pikiran anak-anak dirangsang untuk bisa menerima pesan orang tua dengan baik, dengan harapan tumbuh kesadaran diri (mempin diri sendiri) untuk melakukan tindakan dengan memiliki kesadaran.

Keteladanan atau perilaku baik dari orang tua yang dilakukan secara komperhensif. Artinya orang tua mampu menjelaskan dengan bahasa yang sederhana tentang maksud, tujuan dan keadaan secara teliti yang meliputi segala hal.

BACA : https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/03/blog-post.html

Keteladanan sebagai metode terbaik dalam mendidik anak ini, Allah jelaskan  dalam al Quran surat Al Ahzab ayat 21

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

Artinya “Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.

Keteladanan yang telah dicontohkan Rasulullah SAW, antara lain seperti mengajarkan tentang tata cara berwudhu dan shalat yang benar.

Selalu bersikap lemah lembut dan menghindari sikap keras terhadap anak. Mengadili kesalah anak dengan cara yang lembut.

Menghargai hak anak dan selalu berlaku adil. Kemudian memberikan pujian dan motivasi kepada anak-anak serta selalu mengajarkan anak-anak untuk bertaqwa kepada Allah SWT.

Selain itu, Rasulullah menggunakan metode dengan cara bertahap, mengajak dialog, berdiskusi atau mengajaknya berbincang-bincang tentang ketauhidan.

Kesadaran melakukan perintah dan meninggalkan larangan Allah, inilah kesadaran yang kita harapakan untuk menjadi pemimpin bagi dirinya. 

Namun demikian, hal ini tentu tidak lepas dari peran orang tua untuk selalu mengingatkan dengan penuh kelemah lembutan.  

Demikian urain singkat tentang metode mendidik jiwa pemimpin anak sejak dini, yang disampaikan oleh Penyuluh Agama Islm KUA Kalimanah Imam Edi Siswanto, pada jemaah shalat Subuh Mushala Al Haq Desa Penaruban, Kaligondang, Senin (3/3/2025).(*)

Publisher : Imam Edi Siswanto

2 komentar:

Strategi Dakwah Efektif: Kakanwil Kemenag Jateng Ajak Penyuluh dan Dai Kelola Majelis Taklim untuk Literasi Zakat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab saat menyampaikan pengarahan pada acara  Literasi Zakat bagi Dai...