Kamis, 09 Oktober 2025

Keren! PAI KUA Kutasari Bersinergi dengan KWT Kusumasari Bahas Pangan dan Sertifikasi Halal

Foto Bersama usai penyerahan Sertfikat Halal (dari kiri Penyuluh Agama Islam KUA Kutasari, Mufti Marlina, Darmi, Nuning dan Harti serta Koordinator BPP, lulut), di BPP Kutasari, Rabu (8/10/2025). (Foto: Fitriana Pusporini) 

Purbalingga- Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusa Agama (KUA) Kutasari bersinergi dengan Kelompok Wanita Tani Kusumasari bahas soal pangan dan sertifikasi halal di aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kutasari, Rabu (8/10/2025). 
 
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search/label/KUTASARI

Pertemuan rutin Kelompok Wanita Tani Sekecamatan Kutasari ini diikuti oleh sediktnya 25 orang peserta, termasuk Persit, Bayangkari, Ketua KWT Desa Se-Kecamatan Kutasari, serta Penyuluh Agama Islam Mufti Marlina dan Siti Nurhidayati.

Menurut, Koordinator BPP Kutasari, Lulut, saat membuka acara menyampaikan bahwa gandum hanya bisa berkembang di negara dengan empat musim, sedangkan Indonesia hanya memiliki dua musim sehingga ketergantungan terhadap gandum cukup tinggi. 
Kelompok Wanita Tani Kusumasari bahas soal pangan dan sertifikasi halal di aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kutasari, Rabu (8/10/2025). (Foto: Fitriana Pusporini) 

Ia juga mengingatkan prediksi krisis pangan di tahun-tahun mendatang, sehingga penting untuk kembali mengandalkan produk lokal.

Dalam rangka menyambut Hari Pangan Nasional tanggal 16 Oktober, akan diadakan lomba pembuatan kastangel dan mastar berbahan dasar mokaf. Kedua produk tersebut biasanya diproduksi secara besar-besaran pada bulan Ramadan.

Singkong sebagai bahan baku juga mulai masuk ke pabrik dengan harga Rp 250 per kilogram. Semangat nasionalisme yang diangkat dalam pertemuan ini adalah kedaulatan pangan, dengan mokaf sebagai produk yang lebih sehat karena bebas gluten dan mengandung serat kasar lebih banyak dibandingkan terigu.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Kelompok Wanita Tani Kusumasari, Almasih Harti, dalam sambutannya berpesan agar para anggota tidak lupa untuk merawat tanamannya dengan baik.

Selain itu, ada penyerahan sertifikat halal kepada beberapa pelaku usaha kepada Darmi Candiwulan dengan produk nasi jagung, Nuning Karangaren dengan produk untuk cacing dan Almasih Harti Kutasari dengan produk sisik ikan krispy.

Pertemuan ini menjadi ajang penguatan kerjasama dan semangat nasionalisme lewat upaya mendukung kedaulatan pangan dan produk lokal yang sehat.(*)

Kontributor: Fitriana Pusporini
Editor: Imam Edi Siswanto

1 komentar:

HSN 2025: Menjadi Santri Sejati, Lima Syarat Thalibul Ilmi Menurut Ibnu Malik

Pegawai KUA Karangreja saat foto bersama sambut Hari Santri Nasional di halaman KUA Karangreja, Senin (20/10/2025). (Foto: Ngamali). ...