Sabtu, 20 September 2025

Literasi Keuangan Keluarga: Program SERASI Kemenag, Ketahanan Keluarga dan Cegah Perceraian Muda

Kepenyuluhan dalam program Gerakan Keluarga Maslahat (GKM) di Pimpinan Anak Ranting (PAR) Muslimat NU Desa Sidakangen, Kecamatan Kalimanah di kediaman Sukarni, Jumat (2/5/2025) lalu (Foto: Imam Edi Siswanto)

Literasi Keuangan Keluarga: Program SERASI Kemenag, Ketahanan Keluarga dan Cegah Perceraian Muda 
Oleh: Imam Edi Siswanto
· Ketua Tim Efektif Media Sosial PAI Kemenag Purbalingga
· PAI Kemenag Purbalingga KUA Kalimanah

Purbalingga-Di era digital saat ini, tantangan finansial menjadi lebih kompleks karena pengaruh gaya hidup konsumtif, kemudahan transaksi daring dan tingginya akses terhadap pinjaman online. 

Melansir dari melintas.id, direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan inisiatif strategis bernama Sekolah Relasi Suami Istri (Serasi), yang ditujukan khusus untuk pasangan muda dengan usia pernikahan antara satu hingga lima tahun.

BACA:  https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/04/gerakan-keluarga-maslahat-manfaat-dan.html

Program ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam mengatasi tingginya angka perceraian di kalangan pasangan muda yang masih berada dalam masa adaptasi pernikahan.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Cecep Khairul Anwar, menjelaskan bahwa program SERASI terdiri dari dua layanan utama, yaitu Bimbingan Relasi Harmonis dan Bimbingan Literasi Keuangan Keluarga.

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search/label/IMAM%20EDI%20SISWANTO

Kedua layanan ini dirancang untuk menguatkan fondasi keluarga muda, baik dari segi emosional maupun finansial.

Pertama, Layanan Relasi Harmonis lebih difokuskan pada pendampingan pasca-akad nikah atau after akad services.

Kedua, Bimbingan Literasi Keuangan Keluarga bertujuan memberikan pemahaman yang kuat tentang cara mengelola keuangan rumah tangga secara bijak. 

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search/label/Literasi%20Keuangan%20Keluarga

Pasangan akan belajar menyusun anggaran rumah tangga, menyiapkan dana darurat, serta mengenal bentuk investasi yang sesuai dengan prinsip syariah. 

Sementara itu, dari berbagai sumber, berikut elemen‑utama yang dimasukkan dalam literasi keuangan keluarga oleh Kemenag.

Komponen

Penjelasan

Penyusunan Anggaran Keluarga

Mengajarkan bagaimana merencanakan pemasukan dan pengeluaran keluarga, membuat anggaran yang realistis agar kebutuhan dan kewajiban dapat dipenuhi.

Dana Darurat

Memiliki cadangan dana untuk keperluan mendesak/keadaan tak terduga agar tidak tergantung pada pinjaman.

Pemahaman Investasi Berbasis Syariah

Bagaimana mengelola kelebihan dana agar berkembang sesuai prinsip keuangan syariah, bukan hanya konsumtif tapi juga produktif.

Pengelolaan Utang

Termasuk identifikasi jenis utang (produktif vs konsumtif), menghindari utang buruk, serta kemampuan evaluasi risiko pinjaman (termasuk pinjaman online).

Kecakapan Finansial Era Digital

Literasi terhadap transaksi digital, fintech, belanja online, pembayaran digital, dll agar rumah tangga tidak mudah terperdaya oleh tawaran keuangan yang tidak sehat.

Pendidikan Keuangan bagi Calon Pengantin / Pasangan Muda

Memberikan pembekalan keuangan dasar sebelum menikah agar kesiapan finansial, mental, dan komunikasi terkait finansial keluarga lebih matang.

Peran Fasilitator / Penyuluh Agama & Penghulu

Melibatkan tenaga fasilitator yang dilatih khusus untuk memberi edukasi, mendampingi, dan mengawal penerapan literasi keuangan keluarga di masyarakat.

Prinsip Keluarga Maslahah

Konsep bahwa keuangan keluarga tidak hanya soal untung/rugi, tapi mesti menjaga keseimbangan, keberkahan melalui pengeluaran yang bermanfaat (sedekah, zakat, infak) dan menghindari pemborosan dan utang yang memberatkan.





3 komentar:

BRUS Seru di SMA N 1 Padamara : Penyuluh Agama Islam Sampaikan Pesan Cinta dan Masa Depan untuk Remaja

PAI KUA Padamara, Siti Ubaidah saat interaksi dengan salah satu siswa kelas XI SMAN1 Padamara, Alfaro di acara BRUS, Jumat (24/10/2025). (Fo...