Purbalingga-Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan Kejobong, Dimas Kurniawan melakukan kegiatan kunjungan
ke pasangan suami istri muda, Saeun dan Desi Lestari, warga Desa
Krenceng, Kecamatan Kejobong, Jumat (19/9/2025).
Dimas menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada keluarga muda mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat sejak awal pernikahan.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search/label/KEJOBONG
Ia menegaskan bahwa literasi keuangan merupakan salah satu fondasi penting dalam menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
"Keluarga yang mampu mengelola keuangan dengan baik cenderung lebih tenang dalam menghadapi tantangan rumah tangga. Hal ini menjadi salah satu kunci dalam membangun keluarga harmonis," ujar Dimas.
Dalam perbincangannya, Ia mengajak pasangan muda tersebut untuk menyusun anggaran rumah tangga, memahami pentingnya menabung, menghindari hutang konsumtif dan memiliki perencanaan keuangan jangka panjang.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/05/kelola-uang-dan-bangun-harmoni-gkm.html
Ia juga menyampaikan bahwa banyak konflik rumah tangga yang berakar pada masalah ekonomi, yang sering kali bermula dari kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam mengelola keuangan keluarga.
Program literasi keuangan ini selaras dengan amanat Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 379 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin, di mana Kemenag menekankan pentingnya kesiapan nonfisik pasangan sebelum menikah, termasuk di dalamnya adalah kesiapan ekonomi dan pengelolaan keuangan rumah tangga.
Bimbingan seperti ini menjadi bagian integral dari pendekatan holistik Kemenag dalam membina ketahanan keluarga, terutama dalam mencegah perceraian akibat masalah ekonomi yang kian meningkat.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa bimbingan keagamaan bukan hanya tentang spiritualitas, tetapi juga mencakup aspek kehidupan praktis, termasuk finansial.
Dimas berharap program seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak pasangan muda di Kabupaten Purbalingga.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pasangan tidak hanya siap secara mental dan spiritual, tetapi juga secara finansial. Karena keluarga yang kuat dimulai dari pondasi yang kokoh,” ucapnya.
Kontributor: Dimas Kurniawan
Editor: Imam Edi Siswanto

Mantaap
BalasHapusPerlu dicontoh nih..kpn" tk tirulah,😅..berkunjung ke catin" atau pasangan klga muda mmberi bimbingan. Fenomena skrg bnyk klga berantakan akhirnya berujung perceraian..kalau ditelusur mayoritas UUD (Ujung Ujungnya Duwit).😃😃💪💪
BalasHapus