![]() |
PAI KUA Pengadegan, melakukan bimbingan secara virtual pada Pasangan calon pengantin, Anjasworo Pangestu dari Karanganyar, Jawa Tengah dan Efa Triana dari Pengadegan, Rabu, (27/8/2025) (Foto: Tangkapanlayar) |
Kegiatan ini difasilitasi oleh PAI Pengadegan, Ahmad Afandi, dan Penghulu Muda KUA Pengadegan Faishal Nur Amin.
Dielaskan oleh Afandi, peserta Bimwin mendapatkan materi cukup mendalam seputar fondasi membangun keluarga sakinah, tujuan pernikahan dalam Islam, kewajiban suami istri, kesehatan reproduksi, pola pengasuhan anak, serta fungsi dan peran keluarga dalam masyarakat.
"Tujuan pernikahan dalam Islam bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis, namun juga untuk membangun kehidupan yang penuh kasih sayang, ketentraman, dan tanggung jawab, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits," ucapnya kepada peserta Bimwin..
Ia berharap, pasangan calon pengantin dapat memasuki jenjang pernikahan dengan pemahaman yang matang, baik secara spiritual, emosional, maupun sosial, demi mewujudkan keluarga yang harmonis dan berkualitas.
Berikut ringkasan materi Bimwin yang disampaikan.
Tujuan Perkawinan dalam Islam
"Tujuan pernikahan dalam Islam bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis, namun juga untuk membangun kehidupan yang penuh kasih sayang, ketentraman, dan tanggung jawab, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits," ucapnya kepada peserta Bimwin..
Ia berharap, pasangan calon pengantin dapat memasuki jenjang pernikahan dengan pemahaman yang matang, baik secara spiritual, emosional, maupun sosial, demi mewujudkan keluarga yang harmonis dan berkualitas.
Berikut ringkasan materi Bimwin yang disampaikan.
Tujuan Perkawinan dalam Islam
“وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ”
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” QS. Ar-Rum: 21
1. Menjaga Fitrah dan Menyalurkan Naluri secara Halal
2. Menjaga Kesucian dan Kehormatan
“وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ إِلَّا عَلَىٰ أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ فَمَنِ ابْتَغَىٰ وَرَاءَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْعَادُونَ”
Artinya: “Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barang siapa mencari di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” QS. Al-Mu’minun: 5–7
3. Melanjutkan Keturunan
“وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُم مِّنْ أَزْوَاجِكُم بَنِينَ وَحَفَدَةً”
Artinya: “Dan Allah menjadikan bagimu istri-istri dari jenismu sendiri, dan menjadikan bagimu dari istri-istrimu itu anak-anak dan cucu-cucu…” QS. An-Nahl: 72
4. Menciptakan Ketenangan dan Kebahagiaan
“الدُّنْيَا مَتَاعٌ، وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ”
Artinya: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita (istri) yang salehah.”
(HR. Muslim, no. 1467)
5. Membangun Keluarga Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah
Kembali kepada QS. Ar-Rum: 21 “…agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang…”
Kemudian di akhiri dengan sebuah hadits
أَرْبَعٌ مِنْ سَعَادَةِ اْلمَرْءِ: Empat macam dari kebahagiaan manusia.
أَنْ تَكُوْنَ زَوْجَتُهُ صَالِحَةً: Istrinya salehah.
وَأَوْلاَدُهُ أَبْرَارًا: Anak-anaknya berbakti/saleh.
وَخُلَطَائُهُ صًالِحِيْنَ: Teman-temannya adalah orang-orang saleh (yang baik).
وَأَنْ يَكُوْنَ رِزْقُهُ فِى بَلَدِهِ: Dan rezekinya (mata pencahariannya) berada di negerinya sendiri.(*)
Kontributor: Afandi Akhmad
Editor : Imam Edi Siswanto
Siiiiplah...💪💪💪👍💪
BalasHapusMaturnuwun pak yai ies
BalasHapus