Rabu, 04 Juni 2025

Mau Tahu Kolaborasi Penyuluh Agama Islam Kutasari Mufti Marlina dan Posyandu?, Ini Edukasinya

 Kader BKB, Ayun (tengah) saat memberikan stimulus gerakan kasar pada anak dengan cara belajar menendang bola, Selasa (3/6/2025). (Foto: Mufti Marlina)

Purbalingga–Penyuluh Agama Islam (PAI) dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kutasari, Purbalingga Mufti Marlina, kembali mengadakan kegiatan penyuluhan bagi para ibu dan anak balita di Posyandu Ngudi Lestari, Desa Meri RT 14 RW 06 Kecamatan Kutasari, Selasa (3/6/2025).

Mufti membeberkan, bahwa kegiatan yang bekerja sama dengan kader kesehatan Desa Meri, Rutiyah ini, merupakan agenda rutin bulanan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para ibu mengenai tumbuh kembang anak, khususnya anak usia di bawah lima tahun. 

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/03/mufti-ikut-bkb-anak-dapat-tumbuh-dan.html    

Dengan mendapatkan edukasi seputar pengisian Kartu Kembang Anak (KKA), serta praktik pemberian stimulus gerakan kasar dan halus pada anak, para peserta tampak terlihat antusias.

“Mereka tampak antusia, karena hal ini penting untuk mendukung perkembangan fisik dan mental anak secara optimal,” katanya.

PAI KUA Kutasari Mufti Marlina, saat kepenyuluhan bagi para ibu dan anak balita di Posyandu Ngudi Lestari, Desa Meri RT 14 RW 06 Kecamatan Kutasar, Selasa (3/6/2025). (Foto: Mufti Marlina)

Sementara itu, kader Bina Keluarga Balita (BKB) Ayun, tampak aktif di tengah-tengah kegiatan Posyandu dengan memberikan stimulus gerakan kasar kepada anak-anak balita.

Pada kesempatan tersebut, Ayun mengajak anak-anak untuk belajar menendang bola, sebuah aktivitas sederhana namun sangat bermanfaat dalam mendukung perkembangan motorik kasar anak.

“Stimulasi gerakan kasar seperti menendang bola sangat penting karena melatih otot-otot besar tubuh anak, meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan fisik,” ucap Ayun.

Aktivitas ini juga membantu anak menjadi lebih terampil dan percaya diri dalam bergerak, yang merupakan bagian dari tugas perkembangan anak sesuai usianya.

Selain itu, latihan menendang bola dapat menjadi salah satu indikator perkembangan motorik kasar yang perlu dipantau oleh orang tua dan kader, sebagaimana disebutkan dalam pedoman stimulasi tumbuh kembang anak.

Kembali Marlina menegaskan, "Ibu adalah madrosatul ula, pendidik pertama dan utama bagi putra-putrinya. Peran ibu sangat penting dalam membentuk karakter dan tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun mental.

Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memiliki pengetahuan yang cukup agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal," tegasnya. 

Kader Kesehatan Posyandu, Riyanti (baju hijau) sedang memberikan stimulus gerak halus pada anak dengan cara menggambar bentuk, Selasa (3/6/2025). (Foto: Mufti Marlina)

Lebih lanjut, Marlina membagikan beberapa pendekatan yang dapat dilakukan ibu untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama pada usia tiga tahun, di antaranya: 

  1.  .  Mendorong Kemandirian
    Berikan kepercayaan kepada anak untuk melakukan tugas-tugas kecil, seperti membereskan mainan atau memakai baju sendiri.

     2. Memberikan Pujian atas Usaha Anak
    Apresiasi setiap usaha yang dilakukan anak, tanpa terlalu fokus pada hasil akhirnya. Pujian dan penghargaan akan meningkatkan rasa percaya diri anak
    .

Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para ibu dalam mendampingi tumbuh kembang buah hati mereka, sehingga tercipta generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.

Peran kader BKB seperti Ayun sangat vital dalam memberikan edukasi dan contoh langsung kepada orang tua mengenai cara-cara sederhana menstimulasi tumbuh kembang anak.

“Dengan kegiatan yang menyenangkan dan penuh interaksi seperti ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh optimal,” harapnya.

Sementara para orang tua semakin memahami pentingnya stimulasi sejak dini untuk mendukung perkembangan fisik, mental, dan sosial anak.

Kolaborasi antara Penyuluh Agama Islam, kader posyandu, dan kader BKB sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan anak usia dini di Masyarakat.(*)

Kontributor : Fitriana Pusporini
Editor: Fitriana Pusporini & Imam Edi Siswanto

3 komentar:

Strategi Dakwah Efektif: Kakanwil Kemenag Jateng Ajak Penyuluh dan Dai Kelola Majelis Taklim untuk Literasi Zakat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab saat menyampaikan pengarahan pada acara  Literasi Zakat bagi Dai...