Minggu, 11 Mei 2025

Kesalahpahaman sebagai Cermin Krisis Komunikasi: Pendekatan Islam dalam Penyelesaian Konflik Interpersonal

Design grafis by IES

Kesalahpahaman sebagai Cermin Krisis Komunikasi: Pendekatan Islam dalam Penyelesaian Konflik Interpersonal

Judul asli: Di Balik Kesalahpahaman: Cermin Retaknya Komunikasi (Perspektif Islam Dalam Menyelesaikan Kesalahpahaman)
Penulis: Much Yulianto Sidik
Editor/Publisher: Imam Edi Siswanto

Beberapa waktu yang lalu viral video tentang kesalahpahaman antara kurir dan konsumen, dimana di dalam video diperlihatkan seorang kurir "melempar" paket pesanan ke atas genting, padahal yang dimaksud oleh konsumen adalah genting yang ditumpuk didekat pintu, itu disebabkan karena salah memahami chat "taruh diatas genting depan teras, kalau pintunya tutup".

Video tersebut adalah sekelumit contoh, ternyata di sekitar kita banyak persoalan terjadi akibat salah paham, perbedaan sudut pandang, serta bagaimana itu bisa terjadi dan bagaimana cara Islam menyelesaikannya.

BACA:
https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/04/merajut-tali-silaturahmi-dan.html
https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/05/moderasi-beragama-sebagai-manifestasi.html


Seringkali, masalah bukan muncul karena niat buruk, melainkan karena perbedaan persepsi, cara pandang, dan penafsiran terhadap informasi yang diterima. Dalam kehidupan sehari-hari, hal ini bisa terjadi di antara teman, keluarga, rekan kerja, bahkan antar kelompok masyarakat yang lebih luas.

Mengapa Kesalahpahaman Terjadi?
Kesalahpahaman bisa disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:
1. Kurangnya kejelasan dalam komunikasi
     Pesan yang tidak disampaikan secara rinci atau ambigu mudah menimbulkan interpretasi berbeda.
2. Latar belakang budaya dan pengalaman yang berbeda
   
Dua orang bisa memahami hal yang sama secara berbeda tergantung pada kebiasaan, bahasa, atau pengalaman pribadi mereka.
3. Asumsi pribadi
    Seseorang sering mengisi kekosongan informasi dengan asumsi sendiri, yang kadang jauh dari maksud asli pengirim pesan.

4. Kondisi emosional atau psikologis
    Emosi seperti marah, tergesa-gesa, atau stres bisa membuat seseorang salah menafsirkan pesan.

Perspektif Islam Dalam Menyelesaikan Kesalahpahaman
Islam memberikan panduan yang jelas dan bijak dalam menghadapi dan menyelesaikan kesalahpahaman:

1. Tabayyun (klarifikasi)
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 6: "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti..."

Ayat ini menekankan pentingnya melakukan klarifikasi sebelum menarik kesimpulan atau bereaksi terhadap suatu informasi.

2. Berbaik Sangka dan Mengedepankan Adab
Islam juga mengajarkan untuk senantiasa berbaik sangka (husnuzan) kepada sesama. Rasulullah SAW bersabda: "Jauhilah prasangka, karena prasangka adalah sedusta-dustanya perkataan..." (HR. Bukhari dan Muslim). 

Dengan berbaik sangka, seseorang akan lebih berhati-hati dalam menilai dan merespons tindakan orang lain. Dalam kasus kurir tadi, andai si konsumen menyadari potensi ambiguitas dalam pesannya, atau si kurir mencoba menanyakan ulang maksud “genteng depan teras,” tentu kejadian lucu sekaligus menyedihkan itu bisa dihindari.

3. Komunikasi yang Jelas dan Santun
Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang sangat fasih, jelas dalam menyampaikan maksud, dan lemah lembut dalam bertutur kata. Beliau mengajarkan bahwa komunikasi yang baik adalah yang tidak menimbulkan kerancuan dan tidak menyakiti orang lain.

Kesalahpahaman sering terjadi karena komunikasi yang tidak jelas atau perbedaan sudut pandang. Islam mengajarkan untuk menyelesaikannya dengan tabayyun (klarifikasi), berbaik sangka, dan menjaga adab dalam berbicara. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, kita dapat mencegah konflik dan menciptakan hubungan sosial yang lebih harmonis.(*)

3 komentar:

  1. Siiip...setuju kalo qt menemukan perkara yg bsa mndatangkan kesalahpahaman,perlu ditabayunkan dua arah.

    BalasHapus

Strategi Dakwah Efektif: Kakanwil Kemenag Jateng Ajak Penyuluh dan Dai Kelola Majelis Taklim untuk Literasi Zakat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab saat menyampaikan pengarahan pada acara  Literasi Zakat bagi Dai...