![]() |
(Ilustrasi oleh Nia Melawati) |
Allah SWT berfirman.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ ٥
Artinya “Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Qur’an) di malam Lailatul Qadar. Tahukah kamu apa itu Lailatul Qadar ? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar”. (QS. Al-Qadr: 1-5)
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/03/panen-pahala-dengan-tilawah-al-quran.html
Sahabat religi yang dimuliakan Allah, begitu mulianya malam Lailatul Qadar hingga Ia dikatakan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Sebagai seorang muslim, bisa menjumpai malam mulia tersebut adalah suatu harapan dan merupakan anugerah terbesar dalam hidupnya.
Betapa tidak ? malam yang ketika kita melaksanakan ibadah di dalamnya maka akan bernilai pahala berlipat ganda yang tidak akan ditemui pada malam-malam lainnya.
Dari Ali bin Urwah, dia berkata “Pada suatu hari Rasulullah SAW menceritakan empat orang dari Bani Israil. Mereka beribadah selama 80 tahun dan tidak pernah bermaksiat meskipun sekejap mata. Lalu beliau menyebut mereka adalah Ayyub, Zakaria, Hizqil Ibnu Ajuz, dan Yusya’ bin Nun.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search?q=KERTANEGARA
Kemudian para sahabat Rasulullah merasa takjub dengan hal itu. Lalu Jibril AS datang kepada Nabi dan berkata, “Hai Muhammad ! Apakah umatmu merasa takjub dengan ibadah orang-orang tersebut selama 80 tahun dan tidak pernah bermaksiat kepada-Nya meskipun sekejap mata? Sungguh Allah telah menurunkan yang lebih baik daripada itu”.
Lalu dia (Jibril) membacakan kepada beliau, ‘Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) di malam Lailatul Qadar. Tahukah kamu apa itu Lailatul Qadar ? Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan.’ Ini lebih utama daripada apa yang membuat takjub umatmu.’ Nabi SAW dan para Sahabat yang bersamanya sangat senang ( dengan karunia ini).” (Tafsir Ibnu Katsir, 8/443 dan Ad-Durrul Mantsur, 13/569 oleh As-Suyuthi).
Sahabat religi, tentunya momen Lailatul Qadar yang hanya terjadi di bulan Ramadhan sangatlah rugi apabila kita lewatkan. Lalu bagaimana cara agar kita mengenali malam Lailatul Qadar dan apa saja yang perlu dikerjakan pada malam tersebut?
Menurut sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, no. 2020 dan Muslim, no. 1169 dijelaskan bahwa, “Malam Lailatul Qadar jatuh pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan”. Lebih akuratnya lagi sepuluh akhir di tanggal-tanggal ganjil.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW, “Carilah malam Lailatul Qadar pada sepuluh akhir yang ganjil di bulan ramadhan.” (HR. Al-Bukhari no. 2017 dan Muslim, no. 1169).
Tanda Lailatul Qadar turun adalah malam harinya cuaca tidak terlalu dingin dan malamnya indah, sementara pada pagi harinya matahari terbit dan sinarnya cerah tetapi tidak menyilaukan.
Hal ini berdasarkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas RA, “Malam yang indah, cerah, tidak panas, dan tidak dingin. Matahari terbit di pagi hari dengan melemah kemerah-merahan.” (Shahih: HR. Ath-Thayalisi no. 2802).
Setelah mengetahui tanda-tanda tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui amalan-amalan apa saja yang sebaiknya kita lakukan ? diantara bentuk ibadah yang ditekankan adalah shalat malam (Tarawih, Tahajjud, Witir dll), banyak beristighfar.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Sumber: https://lampung.nu.or.id/syiar/berikut-2-doa-malam-lailatul-qadar-dari-rasulullah-saw-l1kFm
___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)
Membaca Al-Qur’an, menghidupkan malam dengan segala macam ibadah dan bersedekah.
Nabi SAW bersabda : “ Barangsiapa shalat pada malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Al-Bukhari, no. 2014 dan Muslim, no. 760).
Begitu agung kemuliaan malam Lailatul Qadar. Maka jika saat ini kita masih diberikan kesempatan untuk menjumpainya, gunakanlah semaksimal mungkin kesempatan itu.
Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan segala urusan baik duniawi maupun ukhrowi kita semua, dan semoga kita termasuk orang-orang beruntung yang bisa mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar.(*)
Wallahu a’lam bisshowab
Editor : Imam Edi Siswanto
🙏🏻
BalasHapus