PAI KAU Bobotsari Rikin saat mengisi di acara Pesantren Ramadhan SMA Muhammadiyah 2 Bobotsari, Kamis (13/3/2025) (Foto: Rikin)
Purbalingga - Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Bobotsari Rikin, mengingatkan dan mengajak pada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 2 Bobotsari untuk bertaubat dan tinggalkan maksiat.
“Taubat dan tinggalkan maksiat ini, sengaja jadi tema, karena pentingnya menjaga diri dari segala hal yang bisa membatalkan keabsahan puasa, juga segala hal yang bisa menggugurkan pahala puasa," ucapnya, Kamis (13/3/2025).
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/03/khikam-aziz-sadar-anti-bullying.html
Ia mengutip penjelasan Imam Al-Ghazali dari kitab Bidayatul Hidayah, bahwa orang yang sedang berpuasa
hendaknya menjaga seluruh anggota badannya dari melakukan hal-hal yang
diharamkan oleh Allah SWT.
“Pandangan mata harus dijaga,
lisan dijaga, pendengaran dari segala bentuk maksiat. Kalaupun sudah terlanjur
berbuat maksiat, ayo segera bertaubat,” serunya pada seluruh peserta Pesantren
Ramadhan.
Kegiatan ini dihadiri seluruh siswa SMA Muhammadiyah 2 Bobotsari kelas X dan
XII kepala sekolah, dan para guru. Acara berlangsung dengan lancar tanpa
kendala berarti.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/03/pai-kua-bobotsari-ajak-jaga-lisan.html
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2
Bobotsari Muakhor, mengatakan kegiatan Pesantren Ramadhan atau Pesantren Kilat bertujuan
untuk menumbuhkan semangat belajar agama.
Agar para siswa semakin giat
mencari ilmu di bulan suci Ramadhan, dan bisa menjadi bekal menjadi anak-anak
yang salih salihah lahir dan batin.(*)
Kontributor: Rikin, SH/PAI KUA Bobotsari
Editor: Imam Edi Siswanto
Semoga tetap istiqomah tebar manfaat bagi umat...
BalasHapus