Purbalingga-Saya berharap anak-anak dapat memahami tentang kesadaran anti bullying, yang pada akhirnya bisa menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman tanpa adanya bullying, serta meningkatkan kedisiplinan.
Demikian
diungkapkan oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kantor Urusan Agama
(KUA) Bobotsari Khikam Aziz saat melaksanakan bimbingan Anti Bullying di
Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Ma'arif NU Desa Karangmalang, Bobotsari, Purbalingga,
Selasa (11/3/2025) lalu.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/03/pai-kua-bobotsari-ajak-jaga-lisan.html
PAIF
yang menjabat sebagai Ketua Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Purbalingga ini, mengatakan
kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada
anak-anak tentang bullying, pengertian, ciri ciri dan dampaknya.
Kegiatan
dikemas dalam program Pesantren Ramadhan dan program unggulan “Pepeling Ulama” (Penyuluh Peduli Bullying
Unit Layanan Kementerian Agama) Purbalingga.
Dari kegiatan kali kedua yang dilaksanakan di MI Ma'arif NU Karangmalang, Ia berharap kegiatan tersebut bisa terus berlanjut di setiap bulan Ramadhan.
Di akhir
acara, anak anak diajak bermain puzzle
dan memasukkan pensil diikat benang ke dalam botol secara berkelompok.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/02/ulfatu-zain-puasa-itu-mengendalikan.html
Permainan
ini bertujuan untuk menguji kemampuan dan pemahaman anak-anak tentang anti
bullying.
Sebagai
bentuk apresiasi, Pemandu acara One Ulfatu Zain memberikan hadiah reward kepada anak-anak agar menjadi
penyemangat untuk mereka.(*)
Editor: Sayono, Imam Edi Siswanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar