![]() |
PAI KUA Karanganyar, Tarom saat khutbah Jumat pada program JUMPA di Masjid Al Huda Desa Bungkanel, Karanganyar, Jumat (21/11/2025). (Foto: Said Ali Setiyawan). |
Purbalingga-Program JUMPA (Jumatan dan Pembinaan Agama) kantor Urusan Agama (KUA) Karanganyar kembali hadir hadir di Masjid Al Huda, Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganya, Jumat (21/11/2025) kemarin.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya proaktif KUA
Karanganyar untuk menjalin kedekatan, membangun kebersamaan, dan membuka
ruang dialog langsung bersama jamaah.
Setiap Jumat minggu ketiga, tim KUA Karanganyar secara bergilir mengunjungi masjid-masjid di seluruh wilayah kecamatan untuk memberikan pembinaan, penyuluhan, serta layanan informasi seputar urusan keagamaan.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search/label/KARANGANYAR
Dalam kesempatan kali ini, Kepala KUA Karanganyar, Amin Nasirudin, menyampaikan sambutan sekaligus pembinaan keagamaan kepada jamaah. Tim JUMPA yang hadir terdiri dari Tarom sebagai khatib sekaligus imam salat Jumat, para penyuluh agama, penghulu, Tim Media Sinar KUA Karanganyar, serta beberapa staf pendukung lainnya.
![]() |
Kepala KUA Karanganyar, Amin Nasirudin, saat menyampaiakan kata sambutan pada program JUMPA di Masjid
Al Huda Desa Bungkanel, Karanganyar, Jumat (21/11/2025). (Foto: Said Ali
Setiyawan). |
Amin menegaskan bahwa program JUMPA adalah jembatan penting antara KUA dan masyarakat.
“KUA ingin hadir lebih dekat, lebih membumi, dan lebih dirasakan manfaatnya. Melalui JUMPA, kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mengenal KUA sebagai kantor layanan, tetapi sebagai mitra yang siap membimbing dan membantu dalam urusan keagamaan,” ujarnya.
Sementara itu dalam khutbah Jumat, Tarom membawakan tema “Niat yang Benar Menjadikan Setiap Langkah Bernilai Ibadah.”
Ia menekankan bahwa niat merupakan fondasi utama amal, yang menjadikan aktivitas sehari-hari bernilai ibadah jika diiringi dengan keikhlasan dan kesadaran untuk mendekat kepada Allah. Pesan ini menjadi pengingat bahwa pengabdian, baik kepada keluarga, masyarakat, maupun agama bermula dari niat yang lurus.
Usai pelaksanaan salat Jumat, KUA membuka ruang diskusi bagi jamaah. Forum ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan pertanyaan atau konsultasi terkait layanan KUA maupun persoalan keagamaan. Jamaah menyambutnya dengan antusias karena dapat berdialog langsung dengan para petugas.

Kepala Desa Bungkanel, Mukti Fatoni, turut memberikan makna lebih pada kegiatan ini. Ia menyampaikan apresiasinya atas program JUMPA.
“Ternyata KUA tidak hanya untuk urusan pernikahan, tetapi banyak layanan yang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat, terutama dalam hal keagamaan,” ucapnya.
Takmir Masjid Al Huda, Puji Priyatno, juga menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran tim JUMPA di Bungkanel.
“Kami sangat senang dan terbantu dengan hadirnya KUA Karanganyar. Jamaah merasa lebih dekat dengan para penyuluh dan petugas KUA. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan di Masjid Al Huda, KUA Karanganyar memberikan mushaf Al-Qur’an, buku Yasin, Juz ‘Amma, dan sarung kepada takmir masjid. Hal ini menjadi simbol komitmen KUA dalam menguatkan budaya literasi Al-Qur’an dan pelayanan keagamaan di desa.
Program JUMPA sekaligus menunjukkan implementasi nilai pelayanan SEHATI (Santun, Efektif dan Efisien, Humanis, Amanah, Tertib, dan Ikhlas) yang menjadi spirit pelayanan KUA Karanganyar.
Melalui pendekatan yang humanis, komunikatif, dan menyentuh langsung masyarakat, KUA Karanganyar berupaya menghadirkan layanan publik yang semakin dekat, inspiratif, serta bermanfaat.
Dengan langkah-langkah nyata seperti Program JUMPA, KUA Karanganyar kembali menegaskan komitmennya hadir bukan hanya di kantor, tetapi di tengah-tengah masyarakat siap melayani, membimbing, dan menyapa dengan penuh ketulusan.(*)
Kontributor : Artanti Laili Zulaiha (Penyuluh Agama Islam KUA Karanganyar)
Editor: Imam Edi Siswanto


Tidak ada komentar:
Posting Komentar