Rabu, 15 Oktober 2025

PAI KUA Karanganyar Artanti Laili Zulaiha, Tekankan Pentingnya Ketahanan Keluarga bagi Pelaku UMKM Purbalingga

PAI KUA Karanganyar Artanti Laili Zulaiha, saat menyampaikan materi Pentingnya Ketahanan Keluarga bagi Pelaku UMKM Purbalinggakegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Purbalingga di Griya UMKM Kabupaten Purbalingga, Selasa (14/10/2025). (Foto: Artanti)

Purbalingga–Penyuluh Agama Islam (PAI) Kator Urusan Agama (KUA) Karanganyar, Artanti Laili Zulaiha, menegaskan bahwa ketahanan keluarga adalah pondasi utama dalam membangun masyarakat yang tangguh dan berdaya saing.

Hal itu ditegaskanya dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Purbalingga di Griya UMKM Kabupaten Purbalingga, Selasa (14/10/2025) kemarin. 

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search/label/KARANGANYAR

Lebih lanjut ia menjelaskan Kegiatan ini diikuti oleh pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Purbalingga, yang bertujuan memperkuat ketahanan sosial-ekonomi keluarga pelaku usaha kecil.

Ia menyebut, keluarga bukan sekadar unit sosial terkecil, tetapi juga madrasah ula, sekolah pertama tempat nilai, iman, dan moral ditanamkan.

“Allah telah berfirman dalam QS. At-Tahrim ayat 6: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. Ayat ini menegaskan pentingnya tanggung jawab keluarga dalam menjaga keimanan, moral, dan kesejahteraan spiritual anggotanya,” tutur Artanti di hadapan peserta.

Ketahanan keluarga, sambungnya, merupakan kemampuan untuk mengelola sumber daya, menghadapi tekanan hidup, dan menjaga kesejahteraan jasmani, rohani, sosial, serta spiritual seluruh anggota keluarga. 

Foto bersama PAI KUA Karanganyar Artanti Laili Zulaiha, usai acara Ketahanan Keluarga bagi Pelaku UMKM Purbalinggakegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Purbalingga di Griya UMKM Kabupaten Purbalingga, Selasa (14/10/2025). (Foto: Artanti)

Dari hal tersebut, menurutnya ada lima dimensi utama ketahanan keluarga, yakni:

  1. Ketahanan fisik – terpenuhinya kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, dan kesehatan;
  2. Ketahanan ekonomi – kemandirian finansial serta kemampuan mengelola keuangan dengan bijak;
  3. Ketahanan sosial-psikologis – komunikasi efektif, empati, dan kasih sayang antaranggota keluarga;
  4. Ketahanan sosial-budaya – pelestarian nilai, norma, dan tradisi luhur bangsa;
  5. Ketahanan spiritual dan moral – menjadikan agama sebagai pedoman utama dalam kehidupan.

Ia juga menyampaikan beberapa faktor penting yang memengaruhi ketahanan keluarga, antara lain komunikasi terbuka, keseimbangan peran orang tua, keteladanan nilai religius, kemandirian ekonomi, serta kemampuan adaptasi terhadap perubahan sosial dan era digital.

Selanjutnya Artanti memaparkan strategi ketahanan keluarga dengan mendorong keluarga Muslim untuk menguatkan spiritualitas rumah tangga melalui ibadah bersama, membangun komunikasi yang hangat, serta mendidik anak dengan kasih sayang dan disiplin.
Ia juga menekankan pentingnya literasi keuangan keluarga dan keharmonisan suami-istri agar tercipta keluarga yang kokoh, penuh cinta, dan siap menghadapi tantangan zaman.

“Keluarga yang tangguh tidak hanya bertahan di tengah kesulitan, tetapi tumbuh bersama dalam keimanan dan kasih sayang. Bangsa yang kuat berawal dari keluarga yang tangguh,” tegas Artanti menutup materinya.(*)

Profil Singkat Artanti Laili Zulaiha
Artanti Laili Zulaiha dikenal sebagai salah satu Penyuluh Agama Islam KUA Karanganyar Kabupaten Purbalingga yang aktif di berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Selain bertugas sebagai penyuluh, ia juga aktif di berbagai organisasi tingkat kabupaten, antara lain ; sebagai Pengurus PD IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia) Kabupaten Purbalingga, serta aktif sebagai kader dan pengurus PC Fatayat NU Kabupaten Purbalingga. 

Artanti juga merupakan anggota MUI Kabupaten Purbalingga Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga, serta tergabung dalam Forum PUSPA (Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak) Kabupaten Purbalingga.

Kontributor : Artanti Laili Zulaiha
Editor: Imam Edi Siswanto

5 komentar:

HSN 2025: Menjadi Santri Sejati, Lima Syarat Thalibul Ilmi Menurut Ibnu Malik

Pegawai KUA Karangreja saat foto bersama sambut Hari Santri Nasional di halaman KUA Karangreja, Senin (20/10/2025). (Foto: Ngamali). ...