![]() |
Penyuluh agama Islam KUA Karanganyar berkunjung ke rumah Nur Rofiq Jailani dan Ulfi Nasifa dalam kegiatan Literasi Keuangan Keluarga pada Senin (22/9/2025). (Foto: Artanti Laaili Zuleha) |
Purbalingga-Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Karanganyar melakukan kunjungan ke rumah salah satu keluarga di desa Karanganyar untuk kegiatan literasi keuangan keluarga.
Kunjungan ini ditujukan untuk memberikan wawasan dalam mengatur keuangan keluarga berdasarkan prinsip-prinsip Islam.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search/label/Literasi%20Keuangan%20Keluarga
Di rumah pasangan Nur Rofiq Jailani dan Ulfi Nasifa, Penyuluh Agama Islam, Artanti Laili Zulaiha memberikan materi mengenai pentingnya literasi keuangan.
Artanti menegaskan bahwa manajemen keuangan yang baik tidak hanya berkaitan dengan memperoleh pendapatan, tetapi juga tentang cara mengelolanya agar memberikan berkah dan manfaat, termasuk dalam hal menabung, berinvestasi, serta menghindari utang yang tidak perlu.
"Banyak orang menganggap literasi keuangan itu sulit, padahal sebenarnya sangat mudah, diawali dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran," kata Artanti.
![]() |
Pemberian bingkisan sembako dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga untuk Program Literasi Keuangan Keluarga, Senin (22/9/2025). (Foto: Artanti Laaili Zuleha) |
Kementerian Agama mempunyai program literasi keuangan keluarga sebagai bentuk usaha mereka dalam meningkatkan ketahanan keluarga di Indonesia. Program ini menekankan pada signifikansi pengelolaan keuangan yang baik untuk membangun keluarga yang bahagia dan makmur.
Tujuan dan Target Program ini, diantaranya pertama untuk membangun keluarga yang harmonis dan maslahat. Keharmonisan rumah tangga sering kali terganggu oleh masalah keuangan. Dengan literasi keuangan, diharapkan pasangan bisa mengelola keuangan bersama dan menghindari konflik.
Kedua, mencegah perceraian. Salah satu penyebab utama perceraian adalah masalah ekonomi. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang keuangan, program ini diharapkan dapat mengurangi angka perceraian.
Ketiga, menciptakan keluarga yang mandiri dan bertanggung jawab. Peserta diajarkan untuk merencanakan anggaran, menabung, mengelola utang, dan bahkan berinvestasi, sehingga mereka dapat mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.
Adapun materi literasi keluarga mencakup.
- Perencanaan Anggaran. Memahami cara menyusun anggaran bulanan, membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta mengalokasikan dana untuk berbagai pos pengeluaran.
- Manajemen Utang. Memberikan pemahaman tentang utang yang sehat dan cara mengelola utang agar tidak membebani keuangan keluarga.
- Menabung dan Investasi. Pentingnya menabung untuk dana darurat dan tujuan masa depan, serta pengenalan dasar tentang investasi.
- Keuangan Syariah. Kemenag juga menekankan literasi keuangan syariah sebagai salah satu pondasi penting bagi keluarga Muslim.
Dalam kesemptan tersebut, Nur Rofiq Jailani dan Ulfi Nasifa merasa terbantu oleh materi yang disampaikan.
"Kunjungan ini sangat berguna bagi kami, terutama dalam mengatur keuangan keluarga," ujar Nur Rofiq Jailani.
Menurutnya, materi yang disuguhkan mudah dimengerti,sehingga mereka menjadi lebih paham akan pentingnya merencanakan keuangan keluarga untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Sejalan dengan suaminya, Ulfi Nasifa turut menyampaikan kesanya, "Setelah ini, kami akan berusaha menerapkan pengetahuan yang telah kami peroleh, khususnya dalam merencanakan anggaran bulanan agar lebih terfokus," katanya.
Di akhir kunjungan, sebagai wujud perhatian dan dukungan, penyuluh agama Islam juga memberikan bingkisan berupa paket sembako dari Kementerian Agama kepada keluarga Nur Rofiq dan Ulfi.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang terus berlanjut dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pemahaman yang lebih baik tentang literasi keuangan.
Kontributor : Artanti Laili Zulaiha (Penyuluh Agama Islam KUA Karanganyar)
Editor: Imam Edi Siswanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar