Jumat, 12 September 2025

Mengalir Tapi Tak Hanyut: Meneladani Filosofi Sunan Kalijaga dalam Peran Penyuluh Agama

Judsul Asli: "Penyuluh Agama: Garda Terdepan Kementerian Agama dengan Prinsip Sunan Kalijaga"
Oleh : Fitriana Pusporini KUA Kutasari
Editor: Imam Edi Siswanto

Penyuluh Agama adalah perisai utama dalam menyebarkan nilai-nilai agama kepada masyarakat. Sebagai garda terdepan Kementerian Agama, peran mereka sangat strategis dalam membimbing umat agar memahami ajaran agama dengan benar dan bijaksana.

Maka dari itu, seorang Penyuluh Agama harus memiliki prinsip kokoh yang menguatkan dirinya dalam menghadapi berbagai arus perubahan zaman.

Salah satu prinsip bijak yang dapat dijadikan teladan adalah filosofi dari Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo yang namanya sangat harum dalam penyebaran Islam di Indonesia. Salah satu kalimat atau quotes terkenal dari Sunan Kalijaga yang sangat relevan adalah:

"Anglaras ilining banyu, angeli ananging ora keli." Artinya adalah mengikuti aliran air, mengalir sesuai perubahan, tetapi tidak terbawa hanyut arus. Filosofi ini mengajarkan kita untuk mengikuti perkembangan zaman tanpa kehilangan prinsip dan jati diri. 

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search/label/Fitriana%0A%20Pusporini

Peran Penyuluh Agama dalam Konteks Ini, mereka harus mampu menyesuaikan diri dengan dinamika masyarakat dan perkembangan teknologi informasi tanpa harus terombang-ambing oleh pengaruh negatif atau opini yang salah.

Mereka harus:

  • Menyampaikan ajaran agama dengan cara yang sesuai perkembangan zaman namun tetap berpegang pada nilai-nilai ajaran agama yang benar dan sahih.
  • Menjadi penghubung yang membawa pesan toleransi dan keharmonisan di tengah masyarakat yang beragam.
  • Memberikan pendidikan, bimbingan, dan konseling keagamaan yang mampu menangkal radikalisme, intoleransi, dan penyimpangan dalam beragama.

Untuk itu, tugas strategis Penyuluh Agama memiliki tugas vital dalam memberikan bimbingan, edukasi, serta advokasi keagamaan yang dilaksanakan melalui dialog, ceramah, penyuluhan, dan konseling.

Mereka harus mampu berdiri teguh dengan prinsip, mirip dengan filosofi Sunan Kalijaga yang mengalir tapi tidak terbawa arus, sehingga tugas mulia mereka bisa berjalan tanpa kehilangan arah dalam menghadapi tantangan zaman.

Kesimpulannya, menjadi Penyuluh Agama bukan hanya soal menyampaikan ajaran, tetapi juga menjaga integritas dan prinsip yang kokoh layaknya filosofi Sunan Kalijaga.

Dengan prinsip "mengalir tapi tidak terbawa arus," Penyuluh Agama dapat menjalankan tugasnya dengan bijak, relevan, dan tetap konsisten membawa umat pada jalan yang benar di tengah berbagai arus perubahan zaman.(*)

 

3 komentar:

BRUS Seru di SMA N 1 Padamara : Penyuluh Agama Islam Sampaikan Pesan Cinta dan Masa Depan untuk Remaja

PAI KUA Padamara, Siti Ubaidah saat interaksi dengan salah satu siswa kelas XI SMAN1 Padamara, Alfaro di acara BRUS, Jumat (24/10/2025). (Fo...