Purbalingga – Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Bojongsari Thofikkur Rokhman memanfaatkan kegiatan tarawih keliling di masjid Ar Rokhiem Desa Karangnangka, Mrebet, Jawa Tengah untuk membangun Sinergitas antara ulama, umaro dan umat.
"Pentingnya hubungan silaturahmi antara ulama dan umaro (red: pemimpin) serta umat. Ulama membangun spritual keagamaan sementara umaro dalam hal ini dengan Kepala Desa Karangnangka di saat tarawih keliling,“ ucapnya saat sambutan sebagai Takmir masjid Ar Rokhiem, Sabtu (8/3/2025) malam.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/03/plt-kepala-kua-padamara-kholidin.html
Sinergitas antara ulama, umaro, dan umat merujuk pada kerja sama yang harmonis dan saling mendukung antara tiga elemen penting dalam masyarakat, yaitu Ulama, Umaro dan Umat.
Menurutnya, para pemuka agama atau cendekiawan yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ajaran agama, berperan sebagai pembimbing spiritual, pemberi nasihat, dan penjaga moral masyarakat.
Sedangkan umaro, adalah para pemimpin atau penguasa, baik di tingkat pemerintahan maupun masyarakat. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan, penegakan hukum, dan kesejahteraan masyarakat.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/03/pai-kua-mrebet-ajak-tambah-pahala.html
Sementara Umat atau masyarakat secara keseluruhan, sebagai objek dari pelayanan ulama dan umaro.
“Insyaallah, sinergitas ini juga diharapkan mampu melahirkan pembangunan yang berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan dan menangkal radikalisme dan intoleran,
Kerja sama antara ulama, umaro, dan umat diharapkan dapat mendorong pembangunan yang tidak hanya berfokus pada aspek material, tetapi juga spiritual dan moral.
Melalui sinergi ini, diharapkan dapat terwujud kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Ulama dan umaro dapat bekerja sama untuk memberikan pemahaman agama yang moderat dan toleran, sehingga dapat mencegah penyebaran paham-paham radikal dan intoleran.
“Dari kegiatan ini, kami berharap pula dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, damai, rukun, dan saling menghormati, di mana nilai-nilai agama dan aturan hukum berjalan beriringan,” harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Karangnangka Sugiarno, dalam sambutannya menyampaikan beberapa program pemerintah, mendengar dan menampung aspirasi dari para jamaah.
Kegiatan Tarawih Keliling yang diadakan oleh Pemdes Karangnangka, sedikitnya ada di 10 mushala dan 4 masjid.(*)
Kontributor: Thofikkur Rokhman/PAI KUA Bojongsari
Editor: Imam Edi Siswanto
Damai rukun dan sejahtera serta selalu dalam limpahan Rahmat dan lindungan Allah SWT, aamiin
BalasHapus