Suasana acara ISMAFEST (Islamic Ramadhan dan Festival) di aula SMAN 1 Purbalingga, Selasa (18/03/2025). (Foto: Yuyu Yuniawati).
Ia menjelaskan bahwa Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMAN 1 Purbalingga Sujatno, SThI, MPd dan Nurjanah SPdI, MPd, saat ramah tamah di ruang perpustakaan mengatakan kegiatan Amaliah Ramadhan bertujuan untuk meningkatkan imtaq (iman dan taqwa) dan wawasan keagamaan siswa-siswi SMAN 1 Purbalingga.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/03/melalui-p5-pai-kua-kalimanah-sampaikan.html
“Materi tersebut disampaikan adalah untuk mengedukasi siswa-siswi, tentang dampak yang ditimbulkan dari perkawinan di usia anak. Mengingat Indonesia berada di peringkat ke 2, setelah Kamboja untuk angka perkawinan anak di tingkat ASEAN,” jelasnya di hadapan peserta sekitar 400 siswa kelas XI.
Agar ikatan perkawinan menjadi kokoh dan demi meraih tujuan terwujudnya keluarga Sakinah, peserta diingatkan pula tentang pentingnya persiapan yang matang dari semua aspek, sebelum memutuskan untuk menikah.
Selain menyampaikan tentang Bahaya dan Dampak Kawin Anak. Ia juga menyampaikan tentang Pentingnya Persiapan Perkawinan menuju Keluarga Sakinah.
Menurutnya di sesi dialog, peserta cukup antusias dan interaktif menyampaikan pendapatnya. Sebagai apresiasi Ia memberikan hadiar buku antologi karyanya kepada beberapa peserta.
Yaitu buku berjudul "Gairah Literasi Negeriku (Coretan Hati Pegiat Literasi Nusantara)" dan "Menjadi Writerpreneur Antara Peluang dan Tantangan (Belajar Literasi dari Gol A Gong dan Prof. Dr. Mulyadhi Kertanegara)".
Tidak hanya itu, di akhir sesi Ia memberi motivasi untuk menjadi remaja pelopor cegah kawin anak dan menjadi generasi berencana menuju terwujudnya keluarga sakinah.
Kegiatan Amaliyah Ramadhan 1446 H SMAN 1 Purbalingga yang dikemas dalam ISMAFEST (Islamic Ramadhan dan Festival), dimulai sejak Jumat (14/03/2025) sampai Kamis (20/03/2025).
Diantara agendanya adalah memberikan edukasi seputar kenakalan remaja dari Polres Purbalingga dan edukasi pernikahan dari praktisi di KUA serta ada sejumlah kegiatan lomba seperti ceramah berantai dan fashion show.(*)
(Kontributor : Yuyu Yuniawati)
Editor: Imam Edi Siswanto
“Materi tersebut disampaikan adalah untuk mengedukasi siswa-siswi, tentang dampak yang ditimbulkan dari perkawinan di usia anak. Mengingat Indonesia berada di peringkat ke 2, setelah Kamboja untuk angka perkawinan anak di tingkat ASEAN,” jelasnya di hadapan peserta sekitar 400 siswa kelas XI.
Agar ikatan perkawinan menjadi kokoh dan demi meraih tujuan terwujudnya keluarga Sakinah, peserta diingatkan pula tentang pentingnya persiapan yang matang dari semua aspek, sebelum memutuskan untuk menikah.
Selain menyampaikan tentang Bahaya dan Dampak Kawin Anak. Ia juga menyampaikan tentang Pentingnya Persiapan Perkawinan menuju Keluarga Sakinah.
![]() |
PAIF Kemenag Purbalingga Yuyu Yuniawati, saat diacara ISMAFEST (Islamic Ramadhan dan Festival) di aula SMAN 1 Purbalingga, Selasa (18/03/2025). (Foto: Yuyu Yuniawati). |
Yaitu buku berjudul "Gairah Literasi Negeriku (Coretan Hati Pegiat Literasi Nusantara)" dan "Menjadi Writerpreneur Antara Peluang dan Tantangan (Belajar Literasi dari Gol A Gong dan Prof. Dr. Mulyadhi Kertanegara)".
Tidak hanya itu, di akhir sesi Ia memberi motivasi untuk menjadi remaja pelopor cegah kawin anak dan menjadi generasi berencana menuju terwujudnya keluarga sakinah.
Kegiatan Amaliyah Ramadhan 1446 H SMAN 1 Purbalingga yang dikemas dalam ISMAFEST (Islamic Ramadhan dan Festival), dimulai sejak Jumat (14/03/2025) sampai Kamis (20/03/2025).
Diantara agendanya adalah memberikan edukasi seputar kenakalan remaja dari Polres Purbalingga dan edukasi pernikahan dari praktisi di KUA serta ada sejumlah kegiatan lomba seperti ceramah berantai dan fashion show.(*)
(Kontributor : Yuyu Yuniawati)
Editor: Imam Edi Siswanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar