Selasa, 02 September 2025

Monitoring TIM Urab Mendoan Padamara: BPP, Imbau Waspada Serangan Hama Kutu Daun Aphids pada Tanaman Cabai

Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Endah Wahyuni bersama PPL BPP Kecamatan Padamara, Wahyu Utami saat sedang menunjukan kutu daun Aphids kepada Tim Urab Mendoan dan Ustadz Zaenal di lahan miliknya Desa Gemuruh. Jumat (29/08/2025) lalu. (Foto: Siti Ubaidah)

Purbalingga – Tim Urab Mendoan (Ustadz Rajin Bertani Mendukung dan Menopang Kehidupan) Kecamatan Padamara bekerja sama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Padamara melaksanakan monitoring penerima manfaat, Jumat (29/08/2025) lalu.

Selain memastikan bantuan pertanian tersalurkan dan dimanfaatkan dengan baik, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mengenalkan berbagai ancaman serangan hama, salahsatu diantaranya kutu daun Aphids pada tanaman cabai. 

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search?q=URAB+MENDOAN

Monitoring dilakukan dengan mendatangi 4 orang penerima manfaat yang merupakan perwakilan dari TPQ Al Ittikhad Gemuruh, MI Ma’arif NU Gemuruh, TPQ Roudlotussa’adah Bojanegara dan Madrasah Diniyah Daarul Falaah Karanggambas .

Penyuluh Pertanian dari BPP Kecamatan Padamara, Wahyu Utami yang akrab di sapa Ibu Ayu menjelaskan kepada para ustadz mengenai kondisi lahan sekaligus diberikan edukasi mengenai pengendalian hama yang berpotensi mengurangi hasil panen.

Tim Monitoring Urab Mendoan2 di lahan ustadz Puji Wakhito Desa Bojanegaraa, Jumat (29/08/2025) lalu.(Foto: Siti Ubaidah)

Dalam monitoring di lahan ustadz Zaenal Gemuruh ditemukan tanaman cabai yang terkena hama kutu daun Aphids. Endah Wahyuni dari BPP Kecamatan Padamara menjelaskan bahwa kutu daun Aphids merupakan hama berukuran kecil namun sangat merugikan. 

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search?q=PADAMARA

Hama ini menyerang dengan cara menusukkan mulutnya yang mirip jarum untuk menghisap cairan makanan sehingga tanaman cabai menjadi keriting, pertumbuhannya terhambat, dan pada akhirnya menurunkan produksi.

“Kutu daun ini biasanya menyerang pucuk atau daun muda. Gejalanya daun jadi keriting, menggulung, bahkan tanaman bisa gagal berbuah. Pemilik lahan harus lebih waspada karena serangan bisa cepat menyebar,” jelasnya. 

Sunardi (penyuluh pertanian) sedang memberikan penjelasan kepada Ustad Khoeruddin (Karanggambas) terkait pentingnya pemilihan lahan yang cocok dengan tanamanJumat (29/08/2025) lalu.(Foto: Siti Ubaidah)

Adapun solusi untuk mengatasi kutu daun Aphids, menurutnya dapat dilakukan dengan langkah berikut:

1. Pangkas daun yang digunakan untuk bersembunyi serta daun yang terserang.
2. Usir dengan menyemprotkan ekstrak rebusan tembakau dan bawang putih (beri sejumput deterjen).
3. Jika pakai kimia bisa menggunakan insektisida dengan bahan aktif Teametoksan atau Diafenthiuron.
4. Amati sambil sanitasi lahan.

Selain itu, Ia mengingatkan supaya pemilik tanaman telaten karena kutu daun Aphids juga bisa menjadi vektor penyebaran virus berbahaya pada tanaman. “Perlu diperhatikan juga bagi pemilik tanaman, karena hama ini adalah vektor virus sehingga pemilik harus telaten mengatasinya” tambahnya.

Sedangkan di 3 tempat lainnya terdapat permasalahan yang berbeda. Penyuluh pertanian menyampaikan edukasi tentang penanganan yang sesuai dengan memberikan solusi terbaik untuk mengatasinya.

Monitoring dibagi 2 tim, tim 1 terdiri dari Akbar Yuli Setianto (Pengawas Madrasah), Riyo Jati (Staf KUA), Siti Ubaidah (Penyuluh Agama Islam) serta Endah Wahyuni dan Wahyu Utami dari BPP Padamara. 

Sedangkan tim 2 terdiri dari penyuluh agama Islam yakni Yuyu Yuniawati, Yeni Nurasiyah, Imron Rosyadi dan Novi Anggriawan Widjonarko. Selain itu, tim 2 juga terdiri penyuluh pertanian yakni Rachmat Kurnianto, Sunardi, dan Didit Eriyanto.

Sementara itu, Pengawas Madrasah Kecamatan Padamara Akbar Yuli Setianto, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, sinergi Tim Urab Mendoan dengan BPP tidak hanya memastikan bantuan tepat sasaran, tetapi juga memperkuat kapasitas penerima manfaat dalam menghadapi tantangan produksi.

“Saya mengapresiasi kegiatan monitoring tim Urab Mendoan yang melibatkan BPP Kecamatan Padamara, karena tidak hanya memastikan bantuan tepat sasaran, tapi para penerima manfaat juga mendapat bekal pengetahuan untuk menjaga lahan mereka tetap sehat dan produktif,” ucapnya.

Melalui monitoring dan edukasi ini, diharapkan para penerima manfaat Urab Mendoan di Kecamatan Padamara semakin siap menghadapi berbagai kemungkinan serangan hama, sehingga tanaman cabai dapat tetap terjaga sehingga meningkatkan kesejahteraan para ustadz.

Hal ini menjadi salah satu tolak ukur kebermanfaatan dan keberhasilan program inovasi berdampak Urab Mendoan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga yang dirasakan oleh masyarakat.(*) 

Kontributor : Siti Ubaidah (Penyuluh Agama Islam KUA Padamara)
Editor: Imam Edi Siswanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saatnya Santri Muda Berdakwah Kreatif di Media Sosial

Saatnya Santri Muda Berdakwah Kreatif di Media Sosial Penulis: Imam Edi Siswanto · Ketua Tim Efektif Media Sosial PAI Kemenag Purbalingga ·...