Jumat, 03 Oktober 2025

Literasi Keuangan Keluarga: Peran Penyuluh Agama Islam dalam Mengedukasi Keuangan keluarga, Ini Materinya



Penyuluh Agama Islam KUA Purbalingga, Sri Agustianingsih, S.Kom.I

Materi Literasi Keuangan Keluarga
Oleh : Sri Agustianingsih, S.Kom. I (Penyuluh Agama Islam KUA Purbalingga)
Editor : Imam Edi Siswanto

Peran Penyuluh Agama Islam dalam mengedukasi keuangan keluarga sangat dibutuhkan masyarakat, agar terbentuk ketahanan ekonomi yang kuat dan stabilitas ekonomi yang sehat. Karena ekonomi yang sehat yang stabil, akan berpengaruh terhadap stabilitas dan keutuhan rumah tangga.

Pengelolaan keuangan meliptui pendapatan dan pengeluaran, menyusun anggaran, tabungan dan investasi, manajemen utang, serta perencanaan keuangan jangka panjang untuk mencapai kesejahteraan dan ketahanan finansial keluarga.

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search?q=Sri+Agustianingsih 

Hal Ini, meliputi pemahaman produk keuangan, pengetahuan pajak, perlindungan konsumen, dan kemampuan mengambil keputusan keuangan yang bijak.

Secara singkat, komponen utama materi Literasi Keuangan Keluarga, antara lain.

Pengelolaan Pendapatan dan Pengeluaran:
Memahami sumber-sumber pemasukan keluarga dan mengelola pengeluaran agar sesuai dengan anggaran.

Menyusun Anggaran Bulanan:
Membuat rencana keuangan yang terstruktur untuk setiap bulan, termasuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Tabungan dan Investasi:
Mengalokasikan dana untuk tabungan, terutama dana darurat, serta mempelajari cara berinvestasi untuk masa depan.

Manajemen Hutang:
Mengelola dan meminimalkan hutang dengan bijak untuk menghindari masalah keuangan.

Perencanaan Keuangan Jangka Panjang:
Merencanakan keuangan untuk tujuan masa depan seperti pendidikan anak, pensiun, atau tujuan besar lainnya.

Pemahaman Produk dan Layanan Keuangan:
Mengetahui berbagai jenis produk dan layanan keuangan seperti asuransi, pinjaman, dan reksa dana.

Pengetahuan Pajak:
Memahami dasar-dasar perpajakan yang berkaitan dengan keluarga.

Keamanan dan Perlindungan Konsumen:
Mengetahui hak-hak sebagai konsumen dan cara melindungi diri dari risiko finansial.

Penerapan dalam Keluarga:
Libatkan Anggota Keluarga:
Melibatkan pasangan dan anak-anak dalam proses perencanaan keuangan untuk menciptakan kesadaran.

Berikan Contoh Teladan:
Orang tua berperan sebagai teladan dalam menabung, mengelola uang, dan menunda keinginan.

Membangun Karakter Anak:
Mendidik karakter anak dan menanamkan kebiasaan menabung sejak dini sebagai pondasi keuangan yang kuat di masa depan(*)

5 komentar:

Saatnya Santri Muda Berdakwah Kreatif di Media Sosial

Saatnya Santri Muda Berdakwah Kreatif di Media Sosial Penulis: Imam Edi Siswanto · Ketua Tim Efektif Media Sosial PAI Kemenag Purbalingga ·...