Jumat, 26 September 2025

Literasi Keuangan Keluarga: Langkah Kecil Dampak Besar, Saatnya Kelola Finansial Demi Masa Depan Sejahtera

PAI KUA Kecamatan Bobotsari, Nur Asih Utami, S.Kom.I, saat kunjungan silaturahmi sekaligus pendampingan literasi keuangan kepada pasangan Nur Iskandar Noto Prawiro dan Nofita Dewi Nur Islam, warga Desa Banjarsari. Senin (22/9/2025) lalu.(Foto: Nur Asih Utami)

Purbalingga – Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bobotsari, Nur Asih Utami, S.Kom.I, melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus pendampingan literasi keuangan kepada pasangan Nur Iskandar Noto Prawiro dan Nofita Dewi Nur Islam, warga Desa Banjarsari. Senin (22/9/2025) lalu.

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search/label/Literasi%20Keuangan%20Keluarga

Asih, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari program penyuluhan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan, yang menyasar aspek penting dalam kehidupan rumah tangga tentang pengelolaan keuangan yang sehat dan bijak. 


Dalam kesempatan kunjunganya, ia menekankan bahwa literasi keuangan merupakan pondasi penting bagi ketahanan keluarga.

PAI KUA Bobotsari, Nur Asih Utami, saat memberikan paket sembako dari Kemenag Purbalingga kepada pasangan muda  Nur Iskandar Noto Prawiro dan Nofita Dewi Nur Islam, warga Desa Banjarsari. Senin (22/9/2025) lalu.(Foto: Nur Asih Utami)

“Pengelolaan keuangan yang baik akan membantu keluarga lebih tenang dalam menghadapi kebutuhan sehari-hari, merencanakan masa depan, serta terhindar dari masalah finansial,” ungkapnya. 

Melalui pendekatan yang persuasif, hangat, dan aplikatif dan materi disampaikan dengan cara yang mudah dipahami seta dapat langsung dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, Asih mengajak keluarga untuk mulai melakukan pencatatan sederhana arus kas rumah tangga, menetapkan skala prioritas dalam belanja, serta menyiapkan dana darurat.

Penting bagi setiap keluarga untuk mulai membiasakan pola hidup yang cerdas secara finansial. Tidak perlu menunggu mapan, karena literasi keuangan justru dimulai dari kesadaran kecil dan langkah-langkah sederhana yang dilakukan secara konsisten.

“Setiap keluarga, sekecil apa pun penghasilannya, membutuhkan pemahaman dasar tentang pencatatan pemasukan dan pengeluaran, perencanaan keuangan jangka pendek dan panjang, prioritas kebutuhan dengan keinginan dan tabungan dan dana darurat,” jelasnya.

Dari kegatan ini, Asih berharap PAI menjadi mitra strategis umat dalam membangun keluarga yang maslahat, beriman, berilmu dan berdaya secara ekonomi. 

Sementara itu, keluarga Nur Iskandar dan Nofita menyambut baik pendampingan dan mereka merasa terbantu, tidak hanya dalam memperkuat kesadaran religius, tetapi juga dalam membangun pola pikir yang lebih terarah terhadap keuangan keluarga.(*)

Kontributor: Rikin (PAI KUA Bobotsari)
Editor: Imam Edi Siswanto

6 komentar:

Saatnya Santri Muda Berdakwah Kreatif di Media Sosial

Saatnya Santri Muda Berdakwah Kreatif di Media Sosial Penulis: Imam Edi Siswanto · Ketua Tim Efektif Media Sosial PAI Kemenag Purbalingga ·...