Purbalingga-Gus Islah menyatakan dengan tegas bahwa kebodohan yang paling hakiki adalah ketika seorang itu justru menjadi teroris.
Menurutnya, hal itu bertentangan dengan fitrah manusia yang pada dasarnya diciptakan untuk menebar kedamaian.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/07/kakankemenag-purbalingga-apresiasi.html
“Manusia dilahirkan dengan tugas menciptakan kedamaian bukan saling menghancurkan,” tegasnya dihadapan para peserta Rapat Koordinasi (Rakor) IPARI se-Eks Karesidenan Banyumas (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap atau Barlingmascap yang dikemas dalam “Ngopi Kebangsaan Bersama Gus Islah” dengan tema Deradikalisasi Membangun Harmoni di Aula Indragiri, Owabong, Purbalingga, Jumat (11/7/2025).
Ia mencontohkan bagaimana Rasulullah SAW pernah mengambil keputusan penting hasil kesepakatan bersama dalam Piagam Madinah.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/07/ketua-pd-ipari-purbalingga-serukan.html
Kesepakatan itu menjadi bukti bahwa Islam menjunjung tinggi prinsip hidup berdampingan dan menghormati hak setiap warga negara, tanpa membedakan suku maupun asal-usulnya. Nilai-nilai itu, kata Gus Islah, selaras dengan semangat Pancasila.
Kepada para penyuluh agama, Gus Islah mengajak agar terus menggali ilmu pengetahuan dan membuka diri terhadap perkembangan zaman.
Ia menekankan bahwa dakwah yang membawa kedamaian harus dibangun di atas fondasi ilmu yang kuat.
"Mari kita majukan agama kita dengan ilmu pengetahuan untuk kedamaian dunia," ucapnya tegas.(*)
Pewarta & Editor: Imam Edi Siswanto
Sangat luar biasa, mantap
BalasHapusMatapp
BalasHapusMencerahkan paparanya,sayang waktu sesi tanyjwb terbatas..😁🙏
BalasHapusTop, mencerahkan
BalasHapusiesss.....
BalasHapusMembuka cakrawala, bekal berbenah untuk menyiapkan generasi yang cinta NKRI.
BalasHapusMeneguhkan sikap kebangsaan kita ❤️❤️🔥
BalasHapusKapan ngopi bareng Gus Khikam Aziz
BalasHapussemoga terjalin keindahan salam bingkai keagraban semua tim
BalasHapus