Jumat, 21 Februari 2025

Tanam Sayur dan Beternak Ayam, Ala Penyuluh Agam Islam di Purbalingga


PAI KUA Kemangkon, Ngatour Rokhman saat melakukan pendampingan Program Urab Mendoan di TPQ/Madin Inayatul Fatah Desa Panican Kemangkon beberapa waktu lalu. (FOTO: Dok Ngatour Rokhman)

PURBALINGGA – Akrab di Sapa Pak Tour, seorang Penyuluh Agama Islam (PAI) dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah.

Aktifitas menjadi PAI tidak hanya urusan keagaman, PAI dengan nama lengkap Ngatour Rokhman, SH ini juga melakukan pendampingan Program Urab Mendoan (Ustadz Rajin Bertani Mendukung Kehidupan) di TPQ (Taman Pendidikan Al Quran) dan Madin (Madrasah Diniyah) Inayatul Fatah di Desa Panican, Kecamatan Kemangkon.

BACA JUGA : https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/02/pai-kua-kemangkon-lakukan-pendampingan.html

Menurut ceritanya, aktifitas bertani sayur dan beternak Ikan lele dan Ayam di halaman belakang rumahnya sudah berlangsung satu tahun lebih.

Selain karena hobi bertani, warga Desa Panican RT 01 RW 01 Kecamatan Kemangkon ini, juga kreatif melakukan sebuah inovasi olahan pakan ternak ayam, lele dan tanaman sayur.

Karena dengan kreatif dan berinovasi, bibit, media tanam, pupuk dan perawatan bisa sangat menguntungkan dari segi biaya dan waktu.

 “Semua bersimbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Dan sangat menghemat biaya perawatan dan pengelolaan,” akunya saat dihubungi MIK (Media Informasi Kepenyuluhan PD IPARI Purbalingga, Jumat (21/2/2025).

Menurutnya belanja harian kebutuhan dapur biasanya mencapai Rp 50 Ribu bahkan lebih, kini bisa berhemat Rp 30 Ribu, karena sudah ada sayuran dan ikan usaha sendiri.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa dalam beternak ayam, ayam diberi pakan bekatul dan pakan pabrik dengan perbandingan 50 banding 50 dan tambahan cacahan daun pepaya.

“Alhamdulillah, kotoran ayam dan sisa makanan atau buah yang sudah tidak layak konsumsi tidak dibuang begitu saja, namun sebagai pakan magot,” .

Maggot yang sudah besar berusia 20 - 25 hari atau larva lalat BSF (Black Soldier Fly) atau juga disebut Lalat Tentara Hitam dimanfaatkan untuk pakan ikan lele atau gurameh atau mujair. Dan pemberian pakan Maggot sangat efisien biaya.

Untuk tanaman sayur, kami pupuk dengan hasil pengolahan kohe (kotoran hewan) magot yang di fermentasi selama 3 hari dengan EM 4 (Efektif Mikroorganisme 4), tanaman menjadi tumbuh subur, tanpa membeli media tanam.

Dan untuk penyemprotan, kami mengunakan hasil rendaman kulit bawang merah dan bawang putih.(IES)

Pewarta/Editor : Imam Edi Siswanto

3 komentar:

Strategi Dakwah Efektif: Kakanwil Kemenag Jateng Ajak Penyuluh dan Dai Kelola Majelis Taklim untuk Literasi Zakat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab saat menyampaikan pengarahan pada acara  Literasi Zakat bagi Dai...