Kamis, 25 September 2025

Literasi Keuangan Keluarga: Penyuluh Agama KUA Bukateja Beri Bimbingan Manajemen Keuangan Pasangan Usia Nikah Muda

PAI dari Kantor Urusan Agama (KUA) Bukateja, Amin Yusuf, hadir memberikan layanan konseling pasangan muda, Mufid T.S dan Fitakhah N.L, warga Bukateja,  

Purbalingga-Salah satu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Penyuluh Agama Islam (PAI) adalah memberikan bimbingan kepada masyarakat, termasuk bimbingan atau pendampingan kepada keluarga usia nikah 0–5 tahun.

Pada masa awal pernikahan tersebut, berbagai persoalan kerap muncul, mulai dari persoalan ringan, sedang, hingga berat.

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search/label/Literasi%20Keuangan%20Keluarga 

Permasalahan yang sering dihadapi oleh pasangan muda antara lain adalah pola asuh anak akibat kesibukan kedua orang tua yang bekerja penuh waktu (full day), serta ketidakseimbangan antara penghasilan dan kebutuhan hidup sehari-hari.

Menjawab tantangan tersebut, PAI dari Kantor Urusan Agama (KUA) Bukateja, Amin Yusuf, hadir memberikan layanan konseling dan pendampingan kepada pasangan muda di wilayahnya. 

PAI KUA Bukateja, Amin yusuf, saat memberikan paket sembako dari Kemenag Purbalingga kepada pasangan muda warga Desa Bukateja, Mufid T.S dan Fitakhah N.L, Jumat (19/9/2025) lalu. (Foto: Amin Yusuf)
Dalam pendekatannya, Amin Yusuf mengajak pasangan untuk kembali merefleksikan niat awal pernikahan mereka serta mencari solusi atas masalah yang dihadapi secara bersama.

Salah satu bentuk peran aktif penyuluh adalah fungsi advokatif dan konsultatif, dengan terjun langsung ke masyarakat. 

Seperti yang dilakukan pada Jumat 19 September 2025, di mana Amin Yusuf memberikan bimbingan literasi keuangan keluarga kepada pasangan muda, Mufid T.S dan Fitakhah N.L, warga Bukateja.

Menurut pengakuan pasangan tersebut, mereka mulai merasakan adanya perubahan pola belanja rumah tangga. 

Mereka mengaku kesulitan membedakan antara kebutuhan primer dan sekunder. Hal ini berakibat tidak terkontrolnya pengeluaran tak terduga seperti undangan hajatan.

Melalui bimbingan tersebut, Amin Yusuf menekankan pentingnya literasi keuangan keluarga, khususnya bagi pasangan yang sedang membangun masa depan. 

Kemampuan mengelola keuangan menjadi sangat krusial agar keluarga tidak terjebak dalam jeratan pinjaman online (pinjol) atau penawaran lembaga keuangan yang tidak profesional.

"Dengan pemahaman keuangan yang baik, keluarga muda diharapkan bisa lebih bijak dalam mengatur pengeluaran, menyusun prioritas kebutuhan, dan menyiapkan perencanaan jangka panjang," harapanya.(*)

Kontributor: Amin Yusuf (PAI KUA Bukateja)
Editor: Imam Edi Siswanto

3 komentar:

Saatnya Santri Muda Berdakwah Kreatif di Media Sosial

Saatnya Santri Muda Berdakwah Kreatif di Media Sosial Penulis: Imam Edi Siswanto · Ketua Tim Efektif Media Sosial PAI Kemenag Purbalingga ·...