KEPENYULUHAN

Sabtu, 23 Agustus 2025

Keluarga Bahagia: Dari Keharmonisan Menuju Keberkahan


Keluarga Bahagia: Dari Keharmonisan Menuju Keberkahan
Oleh: Artanti Laili Zulaiha (Penyuluh Agama Islam KUA Karanganyar)
Editor & Publisher: Imam Edi Siswanto

Salah satu metode untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT yang perlu kita lakukan adalah dengan menciptakan keluarga yang baik, ideal, dan harmonis.

Keluarga yang sempurna dan harmonis akan saling mendukung, saling menghargai, dan saling peduli satu sama lain. Mereka akan menjalin hubungan yang erat dan saling pengertian. Mengenai hal ini, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئاً وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْراً كَثِيراً

Artinya, “Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.” (QS An-Nisa’ [4]: 19). 
 
Menurut penjelasan Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’anil Azhim, ayat di atas menjadi motivasi bagi kita semua untuk berupaya menciptakan keluarga yang baik dan harmonis.

Metodenya adalah dengan memperbaiki ucapan, tidak menyingkirkan kata-kata negatif, memperbaiki sikap dan perilaku sehari-hari, serta suami memenuhi semua kewajiban terhadap istri yang telah ditetapkan, dan istri memberikan semua kewajiban untuk suami.

Menciptakan keluarga yang ideal dan harmonis bukan hanya tanggung jawab suami, tetapi juga merupakan kewajiban istri. Artinya, suami dan istri perlu bersinergi dalam menciptakan rumah tangga yang harmonis.
 
Kewajiban seorang suami terhadap istrinya harus dilaksanakan, sama halnya dengan kewajiban seorang istri kepada suaminya.

Oleh karena itu, dalam Al-Qur'an Allah SWT menyatakan bahwa wanita juga memiliki hak dan kewajiban kepada suaminya, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Allah Swt berkata:

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ

Artinya, “Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut. Tetapi para suami mempunyai kelebihan di atas mereka.” (QS Al-Baqarah, [2]: 228).

Sebagai pengikut Nabi Muhammad saw, kita sepatutnya meniru dan meneladani beliau dalam menciptakan keluarga yang baik dan harmonis. Rasulullah adalah contoh seorang pemimpin keluarga yang telah sukses membangun rumah tangga yang sangat harmonis.

Oleh karena itu, Ia menekankan kepada kita semua bahwa pria yang baik adalah mereka yang mampu menciptakan keluarga yang harmonis. Pesan ini sebagaimana yang tercantum dalam riwayat at-Tirmidzi, yaitu:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمِ لِأَهْلِي

Artinya, “Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR At-Tirmidzi, dengan status hadits sahih dalam at-Taisir Jami’is Shagir).

Dalam riwayat lain juga disebutkan, Rasulullah saw bersabda:

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ

Artinya, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istrinya.” (HR at-Tirmidzi dalam Jam’ul Jawami’, dan dinilai hadits hasan).

Banyak hal yang layak dicontoh oleh kita semua dalam membangun keluarga yang harmonis. Salah satunya adalah seperti yang dijelaskan oleh Syekh Muhammad at-Thanthawi dalam Tafsir Al-Wasith, bahwa Rasulullah selalu memperlakukan istrinya dengan penuh kebaikan, bersikap ramah kepada keluarganya, memanjakan istrinya, memberikan nafkah yang melebihi kebutuhannya, serta mengajak keluarganya untuk bermain bersamanya.

Dengan demikian, Materi untuk khutbah Jumat mengenai cara membangun keluarga yang baik dan harmonis.

Semoga kita semua dapat meniru semua yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam menciptakan keluarga yang baik dan harmonis, serta kita semua termasuk dalam hadits-hadits tersebut, yaitu suami istri terbaik yang dapat menghasilkan kebaikan untuk keluarganya.(*) 

6 komentar:

  1. Menambah literasi tentang membagun keluarga yang sakinah mawaddah warrohmah. Aamiin terimakasih

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Aamiiin..
    Semoga bsa mngikuti ajaran yg dicontohkan Rasulullah SAW,walau blm mampu meniru semua..

    BalasHapus