![]() | |
| Penyuluh Agama Islam (PAI) KUA Kemangkon, Ngatour Rokhman, S.H., foto bersama usai mengisi kegiatan Binwin di KUA Kemangkon, Senin (3/11/2025) kemarin). (Foto: Ngatour Rokhman) |
Purbalingga- Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kemangkon terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik melalui program Sehati (Semua Hadir untuk Nikah). Salah satu wujud nyata layanan tersebut adalah pelaksanaan bimbingan perkawinan (binwin) bagi calon pengantin, yang digelar pada Senin (3/11/2025) kemarin.
Peserta kegiatan kali ini terdiri dari tiga pasangan calon pengantin, yaitu Anjas Kurniawan dan Ninda Wulandari asal Karang Kemiri, Sutarno dan Saripah dari Senon, serta Yulianto dan Eli Oktafiyani dari Kedunglegok. Ketiga pasangan tersebut telah melalui tahapan pendaftaran, baik secara manual maupun daring (online), serta pemeriksaan dokumen fisik dan digital melalui aplikasi SIMKAH Web untuk memastikan kesesuaian data sebelum diterbitkannya buku nikah.
BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search/label/KEMANGKON
Penyuluh Agama Islam (PAI) KUA Kemangkon, Ngatour Rokhman, S.H., menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Dalam materinya yang berjudul Menyiapkan Rumah Tangga yang Siap Lahir dan Batin, ia mengajak para calon pengantin memahami makna dan tujuan pernikahan serta peran dan tanggung jawab masing-masing sebagai suami dan istri.
“Ikatan pernikahan bukan hanya sekadar janji antara dua insan, melainkan janji suci seorang hamba kepada Tuhannya. Karena itu, tanggung jawab sebagai suami dan istri harus seimbang dengan kewajiban kita sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi,” jelas Ngatour.
Ia juga menekankan pentingnya perencanaan rumah tangga pascamenikah agar pasangan benar-benar siap secara lahir dan batin. Setelah terjadinya ijab qabul, seorang suami memiliki kewajiban memberikan nafkah lahir dan batin, mulai dari sandang, pangan, dan papan, hingga bimbingan spiritual kepada istri.
Sementara itu, istri diharapkan senantiasa taat kepada suami selama tidak bertentangan dengan syariat maupun peraturan perundang-undangan, bersyukur atas pemberian suami, serta bijak dalam mengelola keuangan rumah tangga.
Para peserta tampak antusias mengikuti sesi bimbingan. Mereka aktif berdiskusi dan menyambut baik pembelajaran yang diberikan. Selain mendapatkan wawasan baru, para calon pengantin juga menerima buku Fondasi Keluarga Sakinah terbitan Ditjen Bimas Islam Kemenag RI sebagai panduan membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, serta membawa keberkahan dunia dan akhirat.(*)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar