KEPENYULUHAN

Rabu, 20 Agustus 2025

Kemenag Purbalingga Perkuat Early Warning System: Mendeteksi dan Mencegah Potensi Konflik di Masyarakat

Kakankemenag Purbalingga, H Zahid Hasani (tengah), saat menyampaikan kata sambutan acara Penguatan Program Early Warning System (EWS) Pada KUA Kecamatan Se-Purbalingga di RM Bumbu Desa, Rabu (20/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Purbalingga-Acara Penguatan Program Early Warning System (EWS) Pada KUA Kecamatan Se-Purbalingga yang digelar di RM Bumbu Desa, Purbalingga, menjadi momentum penting bagi upaya pencegahan konflik sosial di masyarakat, Rabu (20/8/2025). 

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/07/ketua-pd-ipari-purbalingga-serukan.html

Dalam lapora singkatnya, Plt Kasi Bimas Islam Kemenag Purbalingga, Moh Nur Hidayat, menyampaikan harapannya agar para peserta mampu mendeteksi secara dini gejala maupun potensi munculnya konflik yang dapat mengganggu kerukunan umat beragama. 

Plt Kasi Bimas Islam Kemenag Purbalingga, Moh Nur Hidayat saat menyampaikan materi Penguatan Program Early Warning System (EWS) Pada KUA Kecamatan Se-Purbalingga di RM Bumbu Desa, Rabu (20/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Purbalingga, H Zahid Hasani, saat menyampaikan kata sambutan yang sekaligus membuka acara, menekankan pentingnya bekerja berbasis data sebagai fondasi program ini.

Menurutnya, memiliki data dan peta potensi konflik di masyarakat sangat krusial agar langkah penanganan dapat dilakukan secara tepat dan terarah. 

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/2025/03/lewat-siaran-radio-ngegosip-pai-kemenag.html

Ia menjelaskan bahwa keberhasilan Early Warning System bergantung pada tiga hal, yaitu komunikasi lintas umat beragama yang baik, pengolahan data yang akurat, serta monitoring yang dilakukan dengan kearifan. 

Suasana acara Penguatan Program Early Warning System (EWS) Pada KUA Kecamatan Se-Purbalingga di RM Bumbu Desa, Rabu (20/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Lebih lanjut, Kakankemenag mengingatkan bahwa peran aktif penghulu dan penyuluh agama Islam sangat vital.

Mereka dituntut untuk dapat menjangkau dan berinteraksi dengan seluruh komunitas di masyarakat, sehingga potensi konflik dapat terdeteksi lebih awal dan segera diatasi.

Karena menurutnya, misi utama Kemenag diantaranya adalah pada peningkatan kualitas kesalehan umat beragama serta memperkuat moderasi beragama dan kerukunan antarumat beragama.

Hal ini menjadi landasan penting dalam menjalankan program EWS agar dapat menjaga keharmonisan dan stabilitas sosial di Purbalingga.

Melalui acara yang diikuti para Kepala KUA Se-Purbalingga dan perwakilan Penyuluh Agama Islam ini, Kemenag Purbalingga berharap tercipta suasana masyarakat yang harmonis dan toleran serta moderat.(*)

Pewarta & Editor : Imam Edi Siswanto

4 komentar: