KEPENYULUHAN

Kamis, 28 Agustus 2025

Khidmat, HUT Ke 80 RI, KUA Kutasari dan Pemdes Karangjengkol Gelar Lomba MTQH

Rokhidi Dewan Juri KUA Kutasari Memberikan Pengarahan, Motivasi dan edukasi Kepada Peserta MTQH, Ahad (24/8/20250). (Foto: Fitriana Pusoprini)

Purbalingga- Kantor Urusan Agama (KUA) Kutasari bersama Pemdes Karangjengkol menggelar lomba Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH), Ahad (24/8/2025) lalu.

Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke 80 Republik Indonesia, yang resmi dibuka oleh Sekretaris Desa Karangjengkol Sugiyanto tampak khidmat. 

BACA: https://iparipurbalingga.blogspot.com/search?q=kutasari

Beberapa cabang lomba yang dipertandingkan seperti hafalan surat pendek, adzan, dan tartil Al-Qur’an diikuti oleh semua kalangan usia dan cukup menarik perhatian banyak penonton.

Tak hanya sekedar perlombaan, kegiatan ini menjadi sarana menumbuhkan cinta terhadap kitab suci dan penguatan ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat.

Foto Bersama Para Peraih Juara MTQH Desa Karangjengkol, Ahad (24/8/20250). (Foto: Fitriana Pusoprini)

Dewan juri yang bertugas berasal dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kutasari, meliputi tokoh-tokoh berkompeten seperti Mufti Marlina, S.Pd.I, Irsyad Yulianto, S.Pd.I, Bintang Alfinnurin Kumala Mafaza, M.Sos, Rokhidi, Safangat, serta Monica dari luar KUA Kutasari.

Penilaian dilakukan dengan standar kefasihan, kualitas suara, serta kedalaman penghayatan isi bacaan sehingga menghasilkan keputusan yang adil dan objektif.

Kegiatan ini menunjukkan bagaimana spirit kemerdekaan dapat diwujudkan tidak hanya dalam bentuk seremoni, tapi juga melalui nilai-nilai keagamaan yang memperkokoh karakter bangsa.

Panitia pelaksana berharap lomba MTQH ini dapat menjadi tradisi tahunan yang menginspirasi dan menjadi pijakan untuk meningkatkan kualitas keagamaan di Desa Karangjengkol.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan semangat nasionalisme yang kokoh di hati warga.

Melalui lomba MTQH ini, Desa Karangjengkol berhasil memadukan nilai keagamaan dan nasionalisme dalam satu semangat yang menyatu.

Cara inilah yang menjadikan peringatan kemerdekaan tahun ini tidak sekadar seremoni, melainkan sebuah momen inspiratif yang membanggakan dan menyentuh hati seluruh pelaksana maupun peserta.

Semoga kegiatan seperti ini terus berkembang dan memberikan manfaat bagi generasi penerus bangsa.(*)

Kontributor : Fitriana Pusporini (PAI KUA Kutasari)
Editor : Imam Edi Siswanto





1 komentar: